Api Lalap Pelabuhan saat Salat Id

- Senin, 12 Agustus 2019 | 10:37 WIB

PENAJAM-Saat gema takbir, tahmid, tahlil berkumandang dan umat muslim mulai melaksanakan salat Iduladha, api berkobar membakar warung dan bangunan pelabuhan speedboat di RT 8 Kelurahan Penajam, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).

Sebanyak enam petak bangunan warung dan bengkel speedboat yang ada di antara Pelabuhan Speedboat dan Pelabuhan Feri Penajam tersebut habis terbakar. Selain itu, 30 persen bangunan pelabuhan speedboat yang bermaterial kayu tersebut juga terdampak. Tak hanya bangunan, si jago merah juga melumat tiga unit speedboat, satu di antaranya hangus beserta mesinnya. Sedangkan dua yang lain tanpa mesin, karena speedboat sedang dalam perbaikan.

Sedangkan bengkel yang dilalap api milik Dading. Seluruh peralatan bengkel, tujuh unit mesin speedboat yang ada dalam bengkel terbakar. Keenam petak warung dan bengkel yang terbakar sebagian dijadikan sebagai tempat tinggal. Namun ketika kebakaran terjadi, sebagian pemilik warung tengah melaksanakan salat Iduladha di lapangan terdekat.

Sebelum mobil pemadam kebakaran dari Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) PPU tiba di lokasi kejadian, warga sempat melakukan pemadaman secara manual dan membantu korban menyelamatkan sebagian barang-barangnya.

Tak lama kemudian, mobil pemadam DPKP dan mobil water cannon milik Polres PPU tiba di lokasi kebakaran. Ketika itu api sudah menjalar ke seluruh bangunan enam petak warung dan bengkel serta sebagian bangunan pelabuhan speedboat. Sekira pukul 08.45 Wita atau selama hampir satu jam sejak terjadinya kebakaran, api berhasil dijinakkan.

“Ada enam unit pemadam yang dikerahkan. Di antaranya empat unit pemadam milik DPKP, satu unit dari PHKT, dan water cannon milik Polres,” kata Kasubbid Logistik dan Peralatan BPBD PPU Nurlaila, kemarin.

Sariyah (47), korban kebakaran mengatakan, saat kejadian sedang ada dalam warung miliknya. Dia mengaku baru mengetahui, petak paling ujung muncul gumpalan asap dari dalam saat ada penumpang speedboat yang melintas.

“Waktu kejadian saya ada di dalam warung sama anak saya yang kecil. Yang lainnya pergi salat Iduladha. Saya tahu pas ada penumpang speedboat yang lewat dan memberitahukan kalau ada asap. Kemudian saya lari keluar, teriak-teriak sambil minta tolong ke warga. Akhirnya, orang-orang berlarian ke sini (lokasi kebakaran), pintu petak awal munculnya api tersebut didobrak dan ternyata api sudah membesar,” kata Sariyah pada media ini.

Sariyah mengaku tidak sempat menyelamatkan barang-barang di dalam warung sekaligus tempat tinggalnya tersebut. Karena, saat api membesar, dia hanya fokus menyelamatkan anak bungsunya yang masih berusia 10 tahun.

“Habis semua, tidak ada yang sempat saya selamatkan. Saya di sini jualan makanan dan sembako. Semuanya habis terbakar, peralatan dapur pun habis semua,” ujarnya.

Tak hanya itu, pakaian Sariyah yang terselamatkan hanya yang melekat di badannya. Selain itu, barang jualan, tabungan sebesar Rp 10 juta, dan perhiasan emas juga habis di lahap si jago merah. Padahal uang yang ditabung tersebut, dipersiapkan untuk pembayaran sewa warung tersebut.

“Perhiasan emas yang terbakar itu cincin tiga gram dan anting dua gram. Kemudian ada juga dua unit HP (handphone),” bebernya.

Sariyah bersama suami dan keempat buah hatinya, kini kebingungan untuk mengungsi ke mana. Karena petak warung yang disewa sejak awal 2019 tersebut juga dijadikan tempat tinggal. Suaminya bernama Riski, kesehariannya hanya bekerja sebagai tukang ojek. Itu pun, STNK sepeda motornya juga turut terbakar. Keluarga Sariyah tengah kebingungan, karena ia punya tanggungan cicilan sepeda motor yang harus dibayarkan Rp 1.250.000 per bulan.

Dia berharap, warung yang disewa tersebut cepat dibangun kembali agar bisa melanjutkan usaha warung sembako. “Kalau bisa cepat dibangun kembali. Karena hanya di situ penghidupan kami satu-satunya. Kami juga berharap ada bantuan dari pemerintah daerah agar usaha kami bisa dilanjutkan kembali. Utamanya modal untuk buka warung lagi, karena saat ini saya tidak punya apa-apa lagi,” harapnya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun media ini, penyebab kebakaran tersebut diduga hubungan arus pendek listrik atau korsleting. Namun, untuk kepastiannya, masih menunggu hasil penyelidikan pihak kepolisian. Kapolsek Penajam Iptu Muhlis mengatakan, penyebab kebakaran belum bisa disimpulkan karena masih proses penyelidikan.

Halaman:

Editor: adminbp-Admin Balpos

Rekomendasi

Terkini

Penerimaan Polri Ada Jalur Kompetensi

Jumat, 19 April 2024 | 14:00 WIB

Warga Balikpapan Diimbau Waspada DBD

Jumat, 19 April 2024 | 13:30 WIB

Kubar Mulai Terapkan QR Code pada Pembelian BBM

Jumat, 19 April 2024 | 13:00 WIB

Jatah Perbaikan Jalan Belum Jelas

Jumat, 19 April 2024 | 12:30 WIB

Manajemen Mal Dianggap Abaikan Keselamatan

Jumat, 19 April 2024 | 08:25 WIB

Korban Diseruduk Mobil Meninggal Dunia

Jumat, 19 April 2024 | 08:24 WIB

Mulai Sesak..!! 60 Ribu Pendatang Serbu Balikpapan

Jumat, 19 April 2024 | 08:19 WIB
X