PKL Berpotensi Tingkatkan PAD

- Selasa, 13 Agustus 2019 | 09:46 WIB

BALIKPAPAN-Pedagang kaki lima (PKL) kerap menjadi persoalan lantaran sering kucing-kucingan dengan petugas Satpol PP. Ketua Komisi II DPRD Kota Balikpapan, Muhammad Taqwa mengatakan, keberadaan PKL harusnya dihargai selama mereka menjaga ketertiban dan kebersihan.

Dirinya pun akan berkoordinasi dengan OPD terkait agar PKL diberi ruang untuk berjualan. Namun dengan syarat, mereka bisa menjaga ketertiban dan kebersihan.

“Sepanjang menjaga kebersihan dan tertib, mari kita beri kesempatan mereka berjualan. Hal yang menjadi masalah adalah jika mereka tidak menjaga kebersihan,” ujar Muhammad Taqwa, Senin (12/8).

Lebih lanjut dia mengatakan, selama ini belum ada pihak yang memegang kewenangan atas para PKL tersebut. Padahal bisa saja dibuat terobosan, misal dengan mengadakan UPT yang menangani PKL agar tertib. Selain itu, adanya lokasi resmi untuk berjualan, maka mereka bisa ditarik retribusi.

“Dengan adanya support fasilitas, ditambah adanya pelayanan yang sesuai, seperti lapak dan lokasi, maka bisa ditarik retribusi. Harusnya pemerintah bisa menginventarisasi dan menyiapkan lapak,” jelasnya.

Menurutnya jika tidak diberi wadah secara benar, maka bisa saja lapak yang telah ditentukan terus bertambah. Penataan adalah hal yang perlu dipikirkan untuk mengorganisasi para PKL ini. “Jangan sampai karena tidak di-handle, lapak yang awalnya sepuluh menjadi duabelas,” katanya.

Penataan yang digambarkan Taqwa, yakni monitoring oleh pihak terkait. Nantinya jika lokasinya telah disiapkan, maka lapak itu bisa dijadikan tempat kuliner. Seperti kawasan Telaga Sari, yang mana tinggal dipersiapkan lampu dan difasilitasi.

“Titik-titik padat yang merusak keindahan kota bisa digeser ke situ, ditarik retribusi ‘kan jadi tambahan pemasukan daerah. Akan lebih indah jika ditata, sehingga bisa dinikmati wisatawan yang datang. Semacam tempat kuliner gitu, jadi PKL ini mampu meningkatkan PAD,” jelasnya.

Menurut politikus Partai Gerindra tersebut, untuk merealisasikannya pemerintah harus mendorong para PKL tersebut. Misalnya, Melawai yang telah menjadi pusat kuliner.

“Di Melawai ‘kan sudah bagus, coba seandainya dibangun dengan baik, dipaving, jadi pasir tidak naik. Selain itu bisa diberi lampu-lampu. Dibuatkan tulisan dan orang bisa berfoto. Ini jelas bisa jadi destinasi wisata. Dinas terkait, ayo buat terobosan,” tandasnya. (dan/vie/k1)

Editor: adminbp-Admin Balpos

Rekomendasi

Terkini

X