SMPN 5 Bagikan Kurban dengan Besek Bambu

- Selasa, 13 Agustus 2019 | 16:56 WIB

BALIKPAPAN- Imbauan Wali Kota Balikpapan agar pembungkus daging kurban jangan memakai kantung plastik, dilaksanakan beberapa sekolah dalam membagikan daging kurban.

Seperti yang dilakukan SMPN 5 Sepinggan Balikpapan, yang menggelar pemotongan hewan kurban di sekolah sebanyak 6 ekor sapi, dan 1 ekor kambing membagikan dagingnya menggunakan wadah besek bambu.

Pantauan koran ini di sekolah, pelaksanaan pemotongan dimulai pukul 08.30 WITA, dibantu oleh tenaga ahli yang dengan cepat menguliti dan memotong daging besar, dan pemotongan kecil-kecil oleh para guru dan dibantu pengurus OSIS SMPN 5 Balikpapan.

Menurut Kepala SMPN 5, Wisnugroho Suronto MPd didampingi Rusgianto SPdI, ketua pelaksana ibadah kurban, Sulfi Ardiansyah SPd Waka Kurikulum, hewan kurban 7 ekor berasal dari kurban para guru sebanyak tiga ekor sapi, ditambah tiga ekor lagi dari sumbangan latihan anak berkurban serta satu ekor kambing dari alumni SMPN 5.

"Dan untuk bungkus daging kurban, dari besek bambu sengaja kami 'impor' dari Jawa, hal ini sebagai pelaksanaan anjuran Pak Wali Kota agar tidak menggunakan kantung plastik, dan sebagai calon sekolah Adiwiyata mandiri tahun 2019, kami melakukan upaya pengurangan sampah plastik di sekolah," jelas Wisnugroho yang biasa disapa Wisnu kembali.

Kegiatan rutin tiap tahun ibadah kurban di SMPN 5, bertujuan sebagai pembelajaran bagi anak-anak didik tentang agama Islam yaitu perjuangan nabi Ibrahim dan Ismail menjalankan perintah Allah dalam berkurban.

"Juga melatih anak-anak didik kami akan memiliki rasa kepedulian sosial kepada sesama, jadi selain kegiatan ibadah kurban, dari sisi rukun berkorban, juga tata cara pembagian kepada mereka yang berhak menerima seperti warga miskin dan anak yatim piatu, serta masyarakat sekitar sekolah," tambah Wisnu.

Selain itu, sesuai dengan tema hari Kemerdekaan ke-74 Republik Indonesia, yaitu SDM unggul Indonesia Maju, bentuk pembagian daging kurban kepada siswa kurang mampu diharapkan bisa meningkatkan kualitas siswa dengan mengonsumsi daging kurban.

Kebijakan panitia kurban SMPN 5 menggunakan besek bambu, sebagai upaya diet plastik, dan saat ini kantin SMPN 5 sudah menerapkan zero plastik. "Jadi anak-anak ke kantin membawa tumbler dan tempat makan sendiri, karena upaya menjadi sekolah Adiwiyata Mandiri di tahun 2019 ini," harap Wisnu.

Dirinya berterimakasih kepada rekan-rekan guru yang secara berkelompok menyumbangkan tiga hewan kurban berupa sapi, serta partisipasi para orang tua melalui siswa yang memberikan bantuan sumbangan dana untuk melatih berkurban, para alumni dan hal ini juga upaya mewujudkan SDM unggul di SMPN 5.

 Ditambahkan Rusgianto, daging kurban sebanyak tiga kilogram dibagikan kepada masing-masing kelas dikoordinir wali kelas untuk dimakan bersama dalam kegiatan syukuran pada Selasa ini. "Dan 150 besek kami bagikan kepada siswa kurang mampu, anak yatim dan warga sekitar sekolah yang berhak menerimanya," pungkasnya. (***han/san)

Editor: adminbp-Admin Balpos

Rekomendasi

Terkini

PLN dan PWI Kalteng Gelar Donor Darah

Kamis, 29 Februari 2024 | 10:23 WIB
X