Pembebasan Lahan Sungai Ampal, Akhir 2019 Harus Tuntas!

- Rabu, 14 Agustus 2019 | 10:35 WIB

BALIKPAPAN-Masalah banjir masih menghantui saat hujan mengguyur Kota Balikpapan. Salah satu hal yang terus menjadi sorotan DPRD Balikpapan, yakni pembebasan lahan Sungai Ampal yang diharapkan akhir tahun ini bisa tuntas, sehingga bisa dilakukan proses fisiknya pada 2020 mendatang.

Anggota DPRD Balikpapan Johny Ng mengatakan, permasalahan banjir di kawasan MT Haryono harus segera dituntaskan. Jangan sampai pembebasan lahan tertunda lagi.

“Kami berharap pembebasan lahan bisa tuntas tahun ini. Karena, jika tidak selesai, maka anggaran yang sudah dianggarkan oleh DPRD akan jadi silpa,” ujar Johny Ng, kemarin (13/8).

Johny juga meminta kepada tim pembebasan lahan Sungai Ampal untuk lebih selektif dalam melakukan proses pembebasan lahan. Terutama pada lahan yang tidak memiliki sertifikat. Pasalnya, jangan sampai di kemudian hari menimbulkan permasalahan baru.

“Begitupun dengan fasum. Jika ada yang terkena pembebasan lahan, seperti bangunan sekolah, harus jelas juga sertifikatnya dan sudah ada lahan pengganti,” akunya.

Politikus Partai Golkar ini juga mengusulkan pemasangan gorong-gorong raksasa, mulai depan PDAM Damai sampai simpang tiga Tugu Beruang Madu, Jalan Jenderal Sudirman-Jalan MT Haryono.

“Ketika turun hujan meski tidak deras, kawasan tersebut kerap mengalami banjir akibat meluapnya air dari Sungai Ampal dan menyebabkan aktivitas warga terganggu,” ujar Johny NG.

Dia menambahkan, pihaknya juga menyarankan pemkot untuk melakukan penataan ulang di kawasan yang terdampak banjir. Mana saja yang harus dikerjakan dalam jangka waktu pendek, mana dalam jangka waktu panjang.

“Saya sudah berkomunikasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dalam kaitannya pemasangan gorong-gorong tersebut, supaya air yang meluap dari Sungai Ampal dapat teratasi. Mudah-mudahan pada 2020 mendatang bisa terprogram, sehingga jalanan di depan PDAM Damai bisa dipasang gorong-gorong raksasa untuk mengatasi banjir,” pungkasnya.

Untuk diketahui, normalisasi Sungai Ampal merupakan salah satu program pengendalian banjir. Permukiman yang berada pada aliran Sungai Ampal merupakan salah satu titik genangan ketika curah hujan tinggi melanda Kota Balikpapan. Dalam rencana normalisasi Sungai Ampal itu, lahan yang akan dibebaskan melintasi empat kelurahan, yakni Kelurahan Sumber Rejo, Damai Bahagia, Damai Baru dan Damai atau samping Hotel Zurich sampai hulu. Anggarannya mencapai Rp 250 miliar. (dan/rus/k1)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Camat Samboja Barat Tepis Isu Dugaan Pungli PTSL

Kamis, 25 April 2024 | 18:44 WIB

Sembilan Ribu Anak di PPU Diberi Seragam Gratis

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB

Pemkot Balikpapan Didesak Fasilitasi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB
X