BALIKPAPAN-“Bang Toyib, Bang Toyib, kapankah abang ‘kan pulang. Anakmu, anakmu,
rindu ingin bertemu.” Lirik lagu Bang Toyib itu hampir persis seperti yang dialami Frangky V Waluyan. Pria berusia 39 itu kerap pulang pagi, sehingga membuat istri sirinya ngomel dan menanyakan soal kesibukannya sampai pagi.
Sang istri bernama Ika Kusuma, warga Perumahan Papan Lestari, Kelurahan Sepinggan, Balikpapan Selatan. Pada Sabtu (10/8) lalu, Ika penasaran karena suaminya lagi-lagi pulang larut. Akhirnya perempuan berparas ayu itu menunggu sang suami. Lama ditunggu di dalam rumah, orang yang dicinta tak kunjung nongol. Ika akhirnya beranjak menuju teras, cuaca begitu dingin namun mampu dilawannya. Bahkan, nyamuk-nyamuk genit yang menghinggapi tubuh dan mengisap darahnya hampir tak dihiraukannya. Sesekali tangannya memang melayang, memukul dan membuat nyamuk mati tergelepar.
Ika makin penasaran, “Mana sih, abang kok belum pulang.” Tanpa terasa, arah jarum jam menunjukkan pukul 03.00 Wita. Dari kejauhan, Frangky berjalan menuju ke teras rumah. Ika yang mengantuk berat dan melawan rasa bosan menunggu, akhirnya memberondong sang suami dengan pertanyaan.
“Dari mana aja, jam segini kok baru pulang?” seloroh Ika sebagaimana disampaikan Kapolsek Balikpapan Selatan, Kompol M Jufri Rana, Selasa (13/8). “Kenapa baru pulang jam segini?” kembali Ika bertanya.
Frangky yang memang dikenal bertemperamen tinggi, tentu saja langsung emosi. Darahnya mendidih. Saat pulang mendekati waktu subuh, sang istri siri justru memberondongnya dengan pertanyaan. Sang istri didekatinya, sehingga keduanya saling berhadap-hadapan. Bukannya dipeluk, eh, Frangky justru menghempaskan kepalanya yang besar ke jidat Ika.
Namanya mendapat benturan keras, tentu langsung membuat Ika pusing. Belum lagi “bintang-bintang” yang berputar di atas kepalanya sirna, kepala Frangky kembali menyambar, kali ini mengarah ke bagian bibirnya. Jelas aja, bibir Ika yang tipis robek. Dari jidat dan bibirnya mengeluarkan darah segar karena mengalami luka memar. Saat memeriksakan dirinya ke rumah sakit, Ika mendapat empat jahitan.
“Saat di dalam rumah, pelaku langsung menghempaskan kepalanya ke dahi dan bibir korban mengakibatkan luka dan memar. Korban mengalami sakit,” papar Jufri Rana.
Tak terima dengan kekerasan yang dapat dari suami sirinya, korban langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Balikpapan Selatan. Dari keterangan Ika, penganiayaan yang dialaminya bukan kali pertama terjadi. “Kejadian tersebut sudah yang ketiga kali terjadi kekerasan terhadap korban. Korban merasa keberatan dan melapor,” ucap Jufri.
Setelah mendapat laporan, tim Opsnal Polsek Balikpapan Selatan yang dipimpin Panit Reskrim Iptu Hadi Purwanto langsung melakukan penangkapan terhadap pelaku. Saat ini, pelaku telah mendekam di sel tahanan Polsek Balikpapan Selatan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
“Pelaku kami jerat pasal 351 KUHP tentang Penganiayaan, ancaman hukuman dua tahun delapan bulan penjara,” pungkasnya. (pri/yud/k1)
