Pelatihan Seksi PPA RT Angkatan Ke-3

- Kamis, 15 Agustus 2019 | 09:17 WIB

BALIKPAPAN--Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kota Balikpapan kembali menggelar pelatihan seksi perlindungan perempuan dan anak (PPA) rukun tetangga (RT) se-Balikpapan, 14-16 Agustus.

Pelatihan angkatan ketiga yang melibatkan 250 anggota seksi PPA RT dari lima kelurahan di Kecamatan Balikpapan Utara ini digelar di aula Disdukcapil-DP3AKB. Pelatihan dibuka secara resmi oleh Kabid Pemberdayaan dan Perlindungan Perempuan DP3AKB, dr Syafaah MKes mewakili Kepala DP3AKB, Ir Sri Wahjuningsih.

Dalam sambutannya, dr Syafaah menyebutkan peran seksi PPA RT berperan aktif dalam pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak. 

“Karena kami memang fokusnya mencegah terhadap tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak agar jangan sampai terjadi. Jikapun terjadi, sudah memiliki acuan dalam upaya pendampingan terhadap para korban,” jelasnya.

Dirinya juga mengucapkan terima kasih kepada camat Balut dan jajarannya yang sangat responsif dalam menangkap peluang. Sebab, Balikpapan Utara termasuk wilayah yang kasus kekerasan terhadap perempuan dan anaknya cukup tinggi.

Selain itu, kegiatan pelatihan ini sebagai upaya dalam memahamkan tugas pokok dan fungsi anggota seksi PPA RT yang telah terbentuk pada tahun 2018 berdasarkan instruksi wali kota.

“Saat ini dari 1.678 RT di Balikpapan, 97 persen seksi PPA RT sudah terbentuk. Kami secara bertahap melakukan pelatihan dan pembekalan kepada mereka sejak tahun 2018 lalu sebanyak 175 anggota, yang didukung dana APBD Kota Balikpapan,” jelasnya.

“Pada tahun ini, DP3AKB akan melatih 1.000 anggota PPA RT yang dibagi menjadi empat angkatan. Saat ini sudah memasuki angkatan ketiga. Peserta pelatihan juga diberikan pemahaman tentang pendampingan aspek psikososial dari seorang seksi PPA RT kepada korban,” jelasnya.

Lima kelurahan yang turut serta, yakni Kelurahan Karang Joang sebanyak 56 orang, Kelurahan Gunung Samarinda Baru 27 orang. Kemudian, Kelurahan Muara Rapak 81 orang, Kelurahan Gunung Samarinda 50 orang, dan Kelurahan Batu Ampar 36 orang.

“Sementara bagi anggota seksi PPA RT yang belum mengikuti pelatihan, rencananya akan digelar pada tahun 2020 mendatang,” tambah Syafaah.

Dikatakan Syafaah, narasumber hari pertama pelatihan adalah Antik Bintari, fasilitator nasional Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM). Dalam paparannya, Antik Bintari menjelaskan, kegiatan ini sebagai upaya membantu sosialisasi serta melakukan pendampingan bagi anggota seksi RT PATBM dalam upaya pencegahan kekerasan terhadap anak.

“Jadi, para anggota seksi PPA di tiap RT dibekali dalam upaya melindungi anak-anak dan perempuan dari tindak kekerasan. Apalagi, mereka bagian anggota masyarakat dan nantinya berbasis masyarakat dengan pola jaringan,” terang Antik yang juga dosen Fisipol Universitas Padjadjaran Bandung ini.

Selain itu, pelatihan juga untuk memecahkan masalah kekerasan yang kerap dialami anak-anak, bagaimana tindak lanjutnya. Para peserta akan diberikan varian kegiatan yang dilakukan setelah pelatihan berakhir.

“Jadi, mereka juga dilatih upaya menggali serta merespons kasus kekerasan perempuan dan anak yang ada di lingkungan tempat tinggal mereka. Karena merekalah pihak terdekat dengan para korban,” papar Antik kembali.

Ke depannya, seksi PPA RT ini akan membantu pihak kelurahan dalam mendata permasalahan perempuan dan anak di lingkungannya. “Apalagi, fungsi mereka nantinya sebagai tempat perlindungan anak terpadu berbasis masyarakat. Harus memiliki data yang akurat tentang jumlah kekerasan yang terjadi pada anak, mulai usia 0 hingga 17 tahun,” harapnya lagi.

Halaman:

Editor: adminbp-Admin Balpos

Rekomendasi

Terkini

Camat Samboja Barat Tepis Isu Dugaan Pungli PTSL

Kamis, 25 April 2024 | 18:44 WIB

Sembilan Ribu Anak di PPU Diberi Seragam Gratis

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB

Pemkot Balikpapan Didesak Fasilitasi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB
X