BALIKPAPAN - Persiba Balikpapan kembali kedatangan pemain baru. Setelah sebelumnya menghadirkan Seftia Hadi. Kini nama Indra Setiawan menjadi pemain kedua didatangkan. Tentu, mantan penyerang PS Mojokerto Putra tersebut diharap bisa menjawab keraguan sektor penyerang. Apalagi, Beruang Madu belum memiliki striker haus gol. Baik Beny Ashar maupun Ismail Haris masing-masing baru membukukan satu gol. Tentu, kurang tajamnya di lini depan membuat manajemen gerak cepat mencari penyerang.
Ketua Umum Persiba Gede Widiade mengatakan Indra Setiawan sudah merapat. Pemain bersangkutan dipinjamkan dari Persija Jakarta. Topskor Liga 2 musim lalu dengan raihan 29 gol tersebut, kata Gede saat ini bermain untuk PSCS Cilacap. “Karena di Persija ada Marco Simic dan Bambang Pamungkas, makanya manajemen pinjamkan ke Cilacap. Dan saya dengan sangat hormat meminta ke petinggi Cilacap agar bisa meminjam Indra Setiawan. Dan mereka menyetujui. Malam ini (kemarin, Red.) tiga di Balikpapan,” jelas Gede saat menyaksikan Stevanus Bungaran cs berlatih di Stadion Batakan, kemarin.
Meski sudah dua pemain datang. Sejauh ini, Beruang Madu masih terus berburu pemain. Bahkan, Gede mengaku sudah berkoordinasi dengan semua owner Liga 1. Hanya saja, semua banyak kendala. Contoh, lanjut pria berdarah Bali tersebut menambahkan saat berkomunikasi dengan petinggi Madura United. Madura saat ini ada tujuh pemain cedera dan lima mendapatkan panggilan timnas. Praktis mereka hanya bisa memaksimalkan 14 pemain saja. “Saya pasti gak tega mau pinjam. Padahal mereka mau,” akunya.
Pun komunikasi dengan PSM Makassar, kata dia juga sudah berbicara soal peminjaman kiper. Namun, PSM hanya menyisahkan tiga penjaga gawang. Seiring satu pemainnya mengalami cedera. “Kalau diambil satu kiper, pasti hanya ada dua saja. Mereka pasti bakal kurang,” jelasnya.
Kendati demikian, Gede menambahkan tentu manajemen tetap melakukan plan B, andai plan A yang saat ini difokuskan melakukan peminjaman pemain ke tim Liga1 tidak berjalan mulus. “Semua kontestan Liga 1 baru mau memberikan informasi satu sampai dua hari. Karena waktu mepet dan tidak boleh menggantungkan terhadap itu. Makanya sudah ada plan B disiapkan. Bila plan A tidak jadi, plan B sudah siap,” pungkasnya. (ham/san)
