BALIKPAPAN-Bersamaan dengan peringatan HUT ke-74 Kemerdekaan RI pada Sabtu (17/8) lalu, Komunitas Kopi Musisi Ngaji (Komuji) menggelar opening kegiatan di Taman Bekapai. Ini merupakan Komuji Chapter 3, setelah komunitas serupa dibentuk di Bandung dan Jakarta.
Komuji merupakan komunitas unik yang mensyiarkan ilmu dengan balutan musik dan kopi hangat. Penyampaiannya secara inklusif, mengalir. Bahwasanya menuntut hikmah dapat begitu ceria dan bahagia.
Ketua Komuji Ustaz Syarif Eddy mengatakan, komunitas ini sebagai bentuk silaturahmi pemusik dengan para penikmat musik serta masyarakat umum. “Tujuan adanya Komuji Balikpapan supaya komunitas di Balikpapan punya tempat menyampaikan inspirasi melalui seni. Selain itu, silaturahmi ini juga dimaksudkan berjalan dalam suasana yang cair dan rileks, tanpa adanya debat kusir,” katanya.
Selain itu, tujuan lainnya sebagai bentuk menikmati kepuasan para pencinta kopi dan memberi pencerahan kepada para anggota komunitas. “Terutama para musisi agar selalu menjaga ketakwaan secara masif. Kami juga mendatangkan dai-dai Aswaja,” tuturnya.
Melalui Komuji, diharapkan kondusivitas Kota Balikpapan juga bisa terjaga. Semua disampaikan melalui lagu dan tausiyah. Komunitas yang turut mendukung Komuji, antara lain, Komunitas Musisi Balikpapan (KMB) dan Komunitas Relawan Anak Balikpapan (KRAB).
“Untuk lebih menghangatkan acara, kami juga menghadirkan Ketua PCNU Balikpapan KH Muhlasin dan Ketua MCW NU Kecamatan Balikpapan Selatan, Miftahuddin. Ada pula para penggiat musik,” lanjut Syarif Eddy.
Selain menghadiri opening, KH Muhlasin juga memberikan tausiyah singkat, dengan harapan Komuji membawa manfaat dan keberkahan. “Beliau menilai keberadaan Komuji sangat positif untuk mendorong kreativitas anak-anak muda milenial agar mencintai musik,” katanya.
Pengujung acara diisi renungan malam yang dibawakan Ustaz AKP Sarbini yang juga kasat Intel Polres Balikpapan. “Terima kasih kepada pihak yang telah mendukung acara, mohon maaf untuk semua kekeliruan dan kesalahan,” tandasnya. (cha/vie/k1)
