PENAJAM- Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) mencatat sebanyak 120 orang penyandang disabilitas yang mendapatkan pengobatan gratis. Penyandang disabilitas tersebut terdiri dari tunadaksa, tunarungu, tunawicara, tunagrahita, tunanetra dan autis.
Kepala Seksi (Seksi) Pelayanan Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Dinsos PPU Yosep mengatakan, pemeriksaan dan pengobatan gtaris bagi warga yang memiliki keterbatasan tersebut berlangsung selama empat hari. Hari pertama digelar di Aula Lantai I Kantor Bupati PPU, Selasa (20/8). Pelaksanaan program Unit Pelayanan Sosial Keliling (UPSK) dilaksnakan 20-23 Agustus 2019 dan dibiayai oleh Pemprov Kaltim.
“Target pemeriksaan kesehatan 120 orang penyandang disabilitas, dari segi usia bervariasi ada anak-anak, remaja dan dewasa. Program ini pertama dilaksankaan di PPU,” kata Yosep pada media ini, kemarin (20/8).
Selain dilaksanakan di kantor bupati, pengobatan gratis bagi penyandang disabilitas akan dilaksanakan di setiap kecamatan. “Kita juga turun ke lapangan melakukan pemeriksaan. Ada 70 orang penyandang disabilitas akan di datangi langsung daerahnya untuk diperiksa. Karena tidak sempat hadir di pemeriksaan kesehatan di kantor bupati,” bebernya.
Dinsos bekerja sama dengan Dinas Kesehatan PPU untuk tim dokter. Tim medis tersebut yang bertugas di Dinas Kesehatan dan Puskesmas Penajam. Selain untuk pemeriksaan kesehatan, Dinas Sosial juga menyiapkan tenaga psikolog untuk pemeriksaan psikologis. “Penyandang disabilitas mendapat penanganan secara medis dan pemeriksaan psikologis,” tuturnya.
Dinsos PPU juga rencana akan mengirim satu anak tunadaksa untuk memperdalam desain grafis ke Cibinong, Kabupaten Bogor. Yosep menyatakan, anak yang menjalani kursu desain grafis selama enam bulan tersebut rencana akan diberangkatkan Januari 2020 mendatang. Kerana anak yang akan dikursuskan tersebut memang memiki kemampuan di bidang grafis. Untuk biayanya akan ditanggung oleh Pemprov Kaltim. (kad/cal)
