BALIKPAPAN - Finishing touch menjadi permasalahan utama Persiba Balikpapan. Beberapa pertandingan terakhir, sangat minim gol tercipta. Bahkan daftar pencetak gol terbanyak hanya membukukan dua gol. Dihasilkan oleh Yusuf Efendi dan Ismail Haris. Nah, kehadiran penyerang yakni Indra Setiawan dan Tambun Naibaho diharap mampu memperbaiki lini serang. Termasuk kehadiran winger Reza Saputra.
Sejak menjadi pelatih kepala, Satia menilai timnya kalah bukan karena kalah permainan. Justru anak asuhnya mendominasi jalannya pertandingan. Hanya saja selalu sulit untuk mencetak gol. Melawan PSBS Biak, Madura FC hingga Mitra Kukar bermain mengurung pertahanan lawan. Hanya gol saja tidak bisa diciptakan. “Tidak bisa buat gol saja. Ini yang dipikirkan. Makanya datangkan striker,” kata Satia dihadapan awak media, kemarin.
Nah, pria kelahiran Jakarta tersebut berharap pemain yang telah datang bisa mengatasi permasalahan yang ada di tim. Makanya saat ini membutuhkan pemain siap pakai bukan pemain yang harus diseleksi lagi. “Ini bukan ajang persiapan lagi tapi sudah harus bertarung,” tegasnya.
Dia pun mengaku mereka yang baru bergabung bisa saja diturunkan. Namun dengan catatan tetap tampil dengan kolektifitas tim. Karena ini sepakbola bukan bulutangkis dengan main individu. “Minimal mereka bisa main dari bangku cadangan,” akunya.
Bersama Persiba musim ini, Satia mengaku tetap punya target seperti apa yang diusung manajemen. Karena sebuah target sebagai ajang pembuktian baginya. “Target tetap empat besar. Walaupun sulit tapi harus ada misi yang harus diselesaikan. Kalau tidak ada, pasti pemain rileks saja,” pungkasnya. (ham/san)
