Gagal Jadi Kebiasaan

- Jumat, 23 Agustus 2019 | 09:46 WIB

BALIKPAPAN-  Persiba Balikpapan memperpanjang hasil buruknya. Sudah enam pertandingan belum sekalipun menyentuh kemenangan. Mengawali putaran kedua, harus takluk 1-2 atas tuan rumah PSIM Jogjakarta di Stadion Mandala Krida, Kamis (22/8) kemarin. Hasil ini membuat Persiba tak beranjak dari posisinya di peringkat sepuluh dengan raihan 9 poin. Hanya selisih satu poin dari Persatu Tuban di dasar klasemen.

Di Babak pertama tuan rumah tampaknya sangat berambisi untuk meraup poin penuh. Kenapa tidak, hampir semua rekrutan anyarnya dipasang sejak menit awal. Mereka adalah Syaiful Indra Cahya, Hendra Ridwan, Sutanto Tan, Witan Sulaiman hingga Saldi. Walhasil, sejak peluit dibunyikan serangan demi serangan dilancarkan. 

Para pemain baru langsung menjalankan tugasnya dengan baik. Dua gol diciptakan oleh dua rekrutan anyar. Diawali oleh gol Saldi pada menit 4 dan Syaiful Indra Cahya menit 19. Dua gol tersebut seakan membuat anak asuhan Satia Bagdja Ijatna dalam tekanan. Bayang-bayang hasil minor tampaknya bakal terulang. Beruntung, menit 28 kapten Taufiq Kasrun memperkecil kedudukan menjadi 2-1 dan bertahan hingga menit akhir. 

Usai turun minum, Persiba mencoba menyamakan kedudukan. Menurunkan beberapa pemain baru lainnya seperti Reza Saputra dan Tambun Naibaho. Perubahan skema tersebut membuahkan hasil. Mereka terus menerus menekan pertahanan PSIM. Hanya saja tak satupun gol tercipta. Bahkan pada penghujung babak kedua, usaha Ismail Haris hanya mampu mengenai tiang gawang. Skor 2-1 pun tetap berakhir buat keunggulan tuan rumah.

”Kami memang menguasai di babak kedua termasuk ada peluang emas. Tapi itu semua tetap diapresiasi. Mungkin bukan alasan kami karena banyak pemain baru bergabung. Tapi mereka dilihat kualitasnya di kompetisi resmi bukan laga uji coba,” jelas pelatih kiper Persiba Jarot Supriyadi mewakili pelatih kepala, Satia Bagdja di press conference.

Pun begitu, dia menilai para pemain sudah berkembang ke arah lebih baik. Memang psikologis pemain sedang terganggu lantaran tekanan belum pernah menang. ”Tapi perlahan sudah diatasi dan bermain. Keberuntungan menjadi kendalanya,” ujarnya. 

Perihal tak hadirnya Satia di press conference, kata dia karena sedang menjenguk keluarganya yang sedang sakit. Jadi harus dimaklumi ketika ada sesuatu hal yang sangat penting. ”Coach Satia juga minta maaf kepada teman-teman wartawan karena dia tidak bisa jumpa pers, karena ada keluarganya sakit makanya tidak hadir,” tambahnya. 


Di kubu tuan rumah, pelatih Aji Santoso mengaku pertandingan kali ini sedikit sulit. Karena para pemain baru masih perlu adaptasi. Tapi tetap berterima kasih karena sudah memberikan kemenangan. Bahkan poin sempurna dihasilkan oleh Saldi dan Syaiful Indra. ”Ini poin penting karena bisa mengangkat tim untuk menghadapi pertandingan berikutnya,” kata Aji. 

Tertekan di babak kedua, mantan pelatih Persela tersebut menilai karena anak asuhnya menurunkan tempo permainan ketika sudah unggul dua gol. Hasilnya, lawan bisa ciptakan satu gol dan tampil percaya diri pada babak kedua. ”Itu wajar karena lima pemain baru dimasukkan dan mereka baru main hari ini. Butuh proses dan yakin tim ini punya prospek kedepan,” pungkasnya. (ham/cal)

Editor: adminbp-Admin Balpos

Rekomendasi

Terkini

Nur Anisa Hasrat Berikan yang Terbaik

Senin, 22 April 2024 | 13:45 WIB

Layar Kaltim Pantang Terlena

Senin, 22 April 2024 | 12:45 WIB

Menang di Shanghai, Ini Kata Max Verstappen

Senin, 22 April 2024 | 10:10 WIB

Tinjau Langsung Perkembangan Atlet

Sabtu, 20 April 2024 | 17:10 WIB

Serasa Membalap di Atas Es

Sabtu, 20 April 2024 | 14:35 WIB

“Bukan Saya yang Indisipliner”

Jumat, 19 April 2024 | 16:00 WIB

KBL Kembali Digulirkan Akhir Pekan Ini

Jumat, 19 April 2024 | 15:00 WIB

Ingin Gelar Kejuaraan Paralayang Dunia di Kotabaru

Jumat, 19 April 2024 | 14:30 WIB

Karate Fokus Mengasah Psikis

Selasa, 16 April 2024 | 11:30 WIB

Duka Olahraga Kaltim, Polo Berpulang

Selasa, 16 April 2024 | 10:50 WIB
X