Graha Indah-Karang Joang Paling Rawan

- Sabtu, 24 Agustus 2019 | 09:40 WIB

BALIKPAPAN - Setiap wilayah di Balikpapan memang memiliki beberapa kawasan yang masih terbilang sangat rawan terjadi kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Salah satunya di Kelurahan Graha Indan dan Kelurahan Karang, Kecamatan Balikpapan Utara.

Dua wilayah ini dinilai sangat rawan karhutla karena memang masih potensi wilayahnya masih banyak hutan dan lahan. Jika tak diantisipasi berpotensi menimpa pemukiman sekitarnya.

Camat Balut Fachrul Razji menjelaskan, untuk di Balikpapan Utara ini memang sangat identik dengan kawasan hutan, jadi kawasan yang masih terbuka artinya yang tidak terdapat bangunan tetap diwaspadai rawan karhutla. Dengan begitu dirinya tidak memungkiri jika daerahnya merupakan kawasan rentan dengan kebakaran lahan.

Apalagi di kawasan tersebut masyarakat banyak yang berprofesi sebagai petani dan berkebun. Sehingga kegiatan perluasan lahan menjadi salah satu potensi mengakibatkan kebakaran lahan.

"Terkadang niat warga hanya untuk memperluas lahannya saja. Namun karena tidak bisa mengatasi sehingga menjadi potensi kebakaran," kata Fachrul Razji kepada Balikpapan Pos, kemarin.

Apabila jika didapati seseorang yang membakar lahan ataupun hutan dengan sengaja maka bisa dijerat dengan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 Pasal 108. Namun saat ini pihaknya ingin melakukan pendekatan secara preventif dahulu untuk mengantisipasi karhutla. Pemilik lahan diberikan edukasi tentang bahayanya membakar lahan. Baik untuk diri sendiri, maupun orang lain.

"Kami ingin mengubah budaya negatif masyarakat yang membuka lahan baik untuk buka usaha maupun berkebun dengan cara membakar. Mereka juga dikasih tau jika bakar hutan dan lahan dampaknya bisa merugikan banyak orang dan jika diproses bisa tersangkut proses hukum," jelasnya.

Selain itu pihaknya juga akan melakukan pengawasan secara rutin dengan cara patroli keliling. Khususnya di lokasi yang rawan kebakaran di Graha Indah dan Karang Joang. Kemudian dia juga meminta kepada Ketua RT serta tokoh masyarakat dan pemuda untuk saling berkoordinasi agar karhutlah tidak terjadi lagi di kelurahan ini.

"Jadi pendekatan dan tindakan preventif dulu kami laksanakan. Tapi jika masih saja ada yang bakar lahan maka kita terpaksa lakukan penegakan hukum," paparnya.

Sementara itu, ia bersama TNI-Polri akan membantu memberikan pengawasan di lokasi rawan karhutla. Sedangkan untuk BPBD merupakan tim yang turun langsung ke lapangan untuk mengatasi permasalahan tersebut jika terjadi musibah seperti ini.

"Jadi intinya kami akan tetap bersama-sama mengantisipasi adanya karhutla, khususnya di Balut sendiri," pungkasnya. (may/rus)

Editor: adminbp-Admin Balpos

Rekomendasi

Terkini

Camat Samboja Barat Tepis Isu Dugaan Pungli PTSL

Kamis, 25 April 2024 | 18:44 WIB

Sembilan Ribu Anak di PPU Diberi Seragam Gratis

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB

Pemkot Balikpapan Didesak Fasilitasi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB
X