Tragedi Kapal Tampomas Terulang

- Sabtu, 24 Agustus 2019 | 10:06 WIB

BALIKPAPAN-Masih ingat dengan tragedi kapal motor penumpang (KMP) Tampomas II yang terbakar lantas tenggelam di perairan Kepulauan Masalembo, Laut Jawa, Januari 1981 silam? Ya, musibah itu menyebabkan sekira 400 penumpang dinyatakan tewas dan hilang. Untuk mengenang tenggelamnya kapal tersebut, musisi legendaris Indonesia, Iwan Fals bahkan menuangkannya dalam sebuah lagu berjudul Celoteh Camar Tolol.

Pada Kamis (22/8) sekira pukul 20.45 Wita, kejadian serupa kembali terjadi. Adalah KM Santika Nusantara, yang tengah berlayar dari Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya menuju Pelabuhan Semayang Balikpapan mengalami kebakaran di perairan Masalembo.

Salah seorang kerabat penumpang kapal tersebut, Dayat mengatakan, mendapat informasi terjadinya kebakaran kapal itu pada malam harinya. “Terakhir komunikasi dengan kerabat saya yang ikut di kapal itu pukul 9 malam. Setelah itu lost contact,” ujarnya saat menunggu kedatangan kerabatnya di Balikpapan.

Informasi terakhir yang diterima warga Balikpapan ini, semua penumpang kapal feri berhasil diselamatkan. “Tadi pagi (kemarin, Red) sudah komunikasi lagi. Alhamdulillah, selamat semua penumpangnya,” lanjutnya.

Sementara itu, Kepala Cabang PT Jembatan Nusantara Balikpapan yang mengelola KM Santika Nusantara, Anto Mei Suryono membenarkan kabar tersebut. “Saya dapat informasi dari manajemen Surabaya tadi malam, bahwa kapal kami KM Santika Nusantara yang bertolak dari Tanjung Perak tujuan Pelabuhan Semayang Balikpapan terbakar,” terang Anto, Jumat (23/8).

Terkait penyebab kebakaran sendiri, diduga berasal dari salah satu kendaraan truk. Namun Anto belum bisa memastikan apa muatan kendaraan tersebut. “Asal api dari kendaraan jenis truk di dalam kapal, cuma kami belum bisa pastikan muatannya apa. Saat ini kapal fokus untuk memadamkan api, karena ada beberapa titik,” bebernya.

Akibat musibah terbakarnya kapal tersebut, 111 penumpang dan 44 anak buah kapal dievakuasi menggunakan kapal kecil atau sekoci serta kapal nelayan yang kebetulan melintas. Para penumpang yang sempat dibawa ke Pulau Masalembo, kini semuanya berada di Pelabuhan Tanjung Perak.

“Data manifes tidak ada warga Balikpapan, cuma semalam ada orang dari Samarinda yang sudah melapor. Tapi kami pastikan semua selamat,” tegasnya.

Pihak PT Jembatan Nusantara pun telah berkoordinasi dengan KSOP Balikpapan untuk membuka posko di kantor PT Jembatan Nusantara di kawasan Klandasan, Balikpapan Kota.

“Tadi saya sudah berkoordinasi dengan KSOP soal posko, sebaiknya di kantor sini aja,” pungkasnya.

Selain membawa penumpang, KM Santika Nusantara juga mengangkut sejumlah kendaraan. Di antaranya 7 unit roda dua, 26 unit roda empat jenis city car, 16 unit truk sedang, 37 unit truk besar, dan 6 unit truk tronton.

Sementara itu, tadi malam tim gabungan Badan SAR Nasional menemukan empat korban meninggal dalam peristiwa terbakarnya KM Santika Nusantara di perairan Masalembo itu. Pencarian dan evakuasi penumpang kapal lainnya masih dilakukan. 

“Barusan ada update dari Masalembo, korban MD (meninggal dunia) empat orang,” kata Kapolres Sumenep AKBP Muslimin. 

Dia menjelaskan, jumlah pasti penumpang dan awak kapal masih simpang siur. Informasi awal, kapal nahas itu membawa total 111 orang termasuk awak kapal. Belakangan diketahui total 139 orang, “50 orang dibawa ke Puskesmas Masalembo, yang 89 dibawa ke Surabaya,” ujar Muslimin. 

Kemudian ada informasi, data jumlah total penumpang dan awak kapal sebanyak 162 orang. “Ada update lagi jadi 277. Entah mana yang benar masih simpang siur. Sehingga, kalau jumlahnya, kami enggak berani menyampaikan,” ucap Muslimin. 

Halaman:

Editor: adminbp-Admin Balpos

Rekomendasi

Terkini

Bendungan Marangkayu Sudah Lama Dinanti Warga

Jumat, 29 Maret 2024 | 16:45 WIB
X