Tiga Penumpang KM Santika Nusantara Tewas

- Minggu, 25 Agustus 2019 | 12:55 WIB

BALIKPAPAN-Jumlah penumpang kapal motor (KM) Santika Nusantara milik PT Jembatan Nusantara tujuan Tanjung Perak-Pelabuhan Semayang terus bertambah. Informasi terbaru yang didapat Kepala Cabang PT Jembatan Nusantara Balikpapan, Anto Mei Suryono menyebutkan, jumlah penumpang dan kru kapal yang tercatat tim Basarnas di posko pusat di Surabaya mencapai 289 jiwa. 

Sementara korban tewas akibat musibah terbakarnya KM Santika Nusantara, tercatat ada tiga orang (lihat boks). Evakuasi terus dilakukan tim gabungan, termasuk dari PT Jembatan Nusantara. Tim mengerahkan kapal Dharma Ferry 7 untuk mengevakuasi korban menuju posko utama di Tanjung Perak, Surabaya.

Tidak hanya tim gabungan, evakuasi juga dilakukan sejumlah nelayan saat terjadi kebakaran. Para korban tersebar ke tiga titik evakuasi, yakni Tanjung Perak Surabaya, Kalianget Madura, dan Pulau Masalembu.

“Jam 10 malam (kemarin, Red), 67 orang yang diangkut KM Dharma Ferry 7 sampai Tanjung Perak. Setelah didata, banyak yang dibawa pulang keluarganya. Ada pula yang nginap di hotel yang difasilitasi pihak manajemen. Ditawari juga mereka yang tujuan menyeberang. Tapi, mereka minta pulang ke kampung halaman, kebanyakan di Surabaya,” terang Anto, kemarin (24/8).

Sementara di dua lokasi lainnya, yakni Kalianget Madura ada 172 penumpang dan kru kapal. Sementara yang diselamatkan ke Pulau Masalembu berjumlah 55 orang, 3 di antaranya dinyatakan meninggal dunia.

“Dari Masalembu sudah diberangkatkan menuju Tanjung Perak pukul 03.30 Wita (kemarin, Red) menggunakan kapal KPLP. Baik itu korban selamat maupun yang meninggal dunia. Untuk penyebab meninggalnya sendiri belum diketahui,” bebernya.

Pihaknya belum dapat memastikan apa penyebab tewasnya ketiga korban. Namun yang pasti para korban terdiri dari kru kapal, sopir truk, dan satunya belum diketahui identitasnya. Sementara yang dievakuasi ke Kalianget, sebagian diberangkatkan menggunakan bus ke posko utama di Tanjung Perak. Namun ada juga yang langsung dijemput pihak keluarga yang merupakan warga asal Madura, Jombang, dan Kediri.

“Saya terima info ada korban meninggal malamnya. Kalau kru kapal dikenali karena pakai seragam, satu sopir truk, dan satu belum diketahui identitasnya. Saat ini yang mengangkut mereka dari Masalembu sedang dalam perjalanan. Kemungkinan sore ini (kemarin, Red) sampai di Tanjung Perak,” bebernya.

Saat ditanya terkait total jumlah penumpang yang melebihi manifes, pihaknya mengatakan, jumlah penumpang 111 jiwa yang masuk di manifes merupakan penumpang tanpa membawa kendaraan. Ditambah 44 anak buah kapal (ABK) serta 17 non-kru kapal yang bertugas sebagai cleaning service di dalam kapal. 

“Sopir dan kernet tidak masuk manifes. Yang masuk data cuma mobilnya saja, kalau kendaraan kecil ada tiket orangnya. Sopir-kernet tidak masuk data, dia hanya kendaraan. Selama ini seperti itu lemahnya di pelayaran,” pungkas Anto.

Untuk diketahui, KM Santika Nusantara yang tengah berlayar dari Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya menuju Pelabuhan Semayang, Balikpapan mengalami kebakaran di perairan Masalembu pada Kamis (22/8) malam. Akibat musibah terbakarnya kapal tersebut, penumpang dan anak buah kapal dievakuasi menggunakan kapal kecil atau sekoci serta kapal nelayan yang kebetulan melintas. Para penumpang yang sempat dibawa ke Pulau Masalembu. (pri/cal/k1)

Editor: adminbp-Admin Balpos

Rekomendasi

Terkini

Camat Samboja Barat Tepis Isu Dugaan Pungli PTSL

Kamis, 25 April 2024 | 18:44 WIB

Sembilan Ribu Anak di PPU Diberi Seragam Gratis

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB

Pemkot Balikpapan Didesak Fasilitasi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB
X