UPPKS Nyiur Hijau Membatik Pakai Pewarna Alami

- Senin, 26 Agustus 2019 | 10:54 WIB

BALIKPAPAN– Peningkatan sumber perekonomian dan pemberdayaan masyarakat memang harus difasilitasi pada suatu wadah. Salah satunya Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS) yang merupakan program dari Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kota Balikpapan.

Seperti UPPKS Nyiur Hijau di Jalan Mulawarman Gang Joyoboyo 1 RT 25 Kelurahan Lamaru, Balikpapan Timur. Dimana dalam pemberdayaan dan peningkatan penghasilan masyarakat, yakni menjual hasil olahan tangan warga sekitar. Diantaranya batik khas Lamaru, aneka olahan makanan pesisir, aneka olahan pepaya dan kelapa, serta aneka kerajinan daur ulang.

Salah satu yang menarik dari olahan rumah dari UPPKS Nyiur Hijau yaitu pembuatan batik dengan menggunakan bahan alami sebagai pewarna dasar. Dimana memanfaatkan bahan-bahan yang mudah ditemukan di lingkungan, diantaranya daun suji, pandan, kunyit, dan daun mangga.

“Ini kami mencoba membuat batik dengan bahan alami dari daun mangga, untuk membuat warna dasarnya menjadi hijau,” kata Ketua UPPKS Nyiur Hijau, Iin Endah Prihanti didampingi Sekretaris, Mujinah saat ditemui media ini kemarin.

Iin menerangkan, untuk membuat warna dasar menjadi hijau butuk keuletan dan kesabaran. Dikarenakan tak dapat hanya satu kali atau dua kali mencoba menghasilkan warna yang diinginkan.

“Bisa berkali-kali untuk warna dasarnya. Ini saja sudah tiga kali saya coba, tapi warnanya tak kunjung hijau, melainkan masih sangat mudah dan terlihat warna kuning gading. Padahal saat direbus sangat hijau warnanya,” sambungnya.

Dia menuturkan, untuk membuat warna alami dengan daun mangga pada kainnya yang berukuran 2X2 meter itu, dia membutuhkan daun mangga sebanyak 1 kilogram dengan 10 liter air.

“Kemudian direbus dan dicampur bersamaan, tapi ditambahkan sedikit teh bubuk (celup) sesuai perkiraan kita. Tapi memerlukan waktu yang lama, boros gas dan banyak air yang digunakan. Karena berulang kali direbus. Misal habis direbus, lalu dijemur, kemudian dibilas lagi, dan kembali direbus,” terangnya.

Sementara tak kunjung berwarna hijau sesuai yang diharapkannya, dia bakal membuat warna dasar tersebut menjadi warna kuning kecokelatan. Dimana akan memanfaatkan kuning dan bubuk teh.

“Karena ini sudah warna kuning gading pekat, saya akan campur kunyit dan teh biar agak pekat kecokelatan. Semoga nanti begitu jadi hasilnya lebih memuaskan,” tandasnya.

Namun untuk sementara ini pemasaran produk olahan UPPKS Nyiur Hijau hanya dilakukan di media sosial. (wal/cal)

Editor: adminbp-Admin Balpos

Rekomendasi

Terkini

Safari Ramadan Kukar, Serahkan Manfaat JKM

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:29 WIB
X