BALIKPAPAN- Penyerang Persis Solo Dimas Galih menjadi pemain yang tak sabar menantikan laga bersua Persiba Balikpapan. Kenapa tidak, putaran pertama lalu dia tak diturunkan lantaran mengalami cedera. Hal tersebut membuatnya gagal reuni di Stadion Batakan. Ya, Dimas Galih memang pernah menjadi bagian dari Persiba pada musim 2018 lalu. Hanya setengah musim berseragam biru-biru sebelum akhirnya didepak.
Minimnya gol tercipta memaksa mantan penyerang Persik Kediri tersebut di depak. Dia hanya berhasil menciptakan satu gol. Nah di laga nanti, tentu dia bakal membuktikan kepada Beruang Madu. Sebagai seorang penyerang, pasti bakal menjadi ancaman di lini pertahanan yang dikawal Imam Mahmudi. “Persiapan kali ini berbeda dengan lawan lainnya. Karena ada emosional tersendiri ketika lawan mantan tim. Pasti bakal berusaha menunjukkan terbaik,” ujar Dimas saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya, Minggu (25/8) kemarin.
Pun begitu, andai mencetak gol, kata dia tidak akan melakukan selebrasi berlebihan. Bagaimana pun juga Persiba merupakan salah satu tim yang sudah menggunakan jasanya. “Semoga bisa terkontrol emosinya. Karena pasti dalam situasional, apalagi mencetak gol,” akunya.
Dia menilai, musim ini kekuatan Persiba sebenarnya jauh lebih kuat dibanding tahun lalu. Apalagi, sekarang sudah ditangani oleh manajemen profesional sekelas Gede Widiade. “Musim ini materi pemainnya lebih matang. Sangat disayangkan kalau masih berada di papan bawah,” ujarnya.
Dimas menambahkan, beberapa nama sudah dikenalnya. Bahkan mereka pantas untuk dikawal ketat. Sebut saja Beni Okto, Ismail Haris, hingga Yusuf Efendi. “Mungkin mereka yang harus menjadi perhatian khusus,” tambahnya.
Dia pun berharap laga nanti poin absolut bisa didapat agar tetap berada di empat besar. “Optimis bisa dapat poin penuh. Semoga Persis bisa beruntung,” pungkasnya. (ham/cal)
