BALIKPAPAN-Cabang olahraga (Cabor) dansa berhasil mengukir prestasi pada Prakualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON) di Bali baru-baru ini. Para atlet dansa Balikpapan meraih 3 emas, 6 perak dan 5 perunggu sehingga membantu perolehan medali Kaltim yang meraih 7 emas, 9 perak dan 10 perunggu. Tiga emas ditorehkan Jumawan Fajar-Mutmainah kelas Pre Amateur Standard, Ridwansyah kelas FFA Chacha Latin dan Alief Faza di kelas Syncronice Latin.
Ketua Pengcab Ikatan Olahraga Dansa Indonesia (IOD) Balikpapan Agus Kencana mengatakan, hasil yang didapat anak asuhnya membuat kesempatan tampil di multi event empat tahunan. Tak tanggung-tanggung, diprediksikan bakal ada enam atlet memperkuat Bumi Etam di Papua 2020.
“Dari Kaltim rencana kirimkan enam pasangan atau 12 atlet. Nah 50 persennya berasal dari Balikpapan,” ujar Agus Kencana ditemui di Kantor KONI, Selasa (27/8) kemarin.
Prestasi yang terus diukir, kata dia memastikan pembinaan dilakukan cukup berhasil. Mengingat, Balikpapan bisa dibilang sebagai lumbung medali. Disinggung soal training centre (TC), dia belum mendapatkan informasi perihal tersebut. Hanya saja, soal tempat kemungkinan tetap dilaksanakan di Samarinda.
“TC Prakualifikasi juga dilakukan di Samarinda. Kemungkinan persiapan ke Papua, para atlet tetap dipusatkan di Samarinda,” jelasnya.
Tak hanya tampil di Pra PON, pedansa Balikpapan tersebut juga mengikuti Indonesia Open. Juga berlangsung di Pulau Dewata. Di perhelatan tersebut tampil mengesankan dengan raihan 6 emas, 4 perak dan 6 perunggu.
“Semoga di PON nanti para atlet bisa berkontribusi. Setidaknya masuk zona medali,” harapnya.
Sementara itu, demi pembinaan berjalan kontinu, dia pun berencana menggelar event akbar bertajuk Balikpapan Borneo Gathering yang dilaksanakan di Dome pada November nanti. “Nantinya akan melaksanakan dance sport. Pasti bakal banyak atlet berdatangan se- Kalimantan,” pungkasnya. (ham/vie)