MANAGED BY:
JUMAT
02 JUNI
UTAMA | BALIKPAPAN | POROS SELATAN | HUKUM DAN KRIMINAL | POLITIK | OLAHRAGA | PPU-PASER | ADVERTORIAL

ADVERTORIAL

Rabu, 28 Agustus 2019 10:37
Ketahui Penyakit GBS

Dapat Menyebabkan Kelumpuhan Mendadak

dr Fajar Rudy Qimindra SpS

PARA sahabat Rumah Sakit Pertamina Balikpapan (RSPB), banyak penyakit yang awalnya biasa, namun jika tidak segera ditangani akan berakibat fatal. Salah satunya yang sahabat RSPB perlu ketahui adalah Guillain Barre Syndrome atau biasa dikenal sebagai penyakit GBS adalah kondisi langka yang disebabkan oleh sistem imun yang menyerang sistem saraf periferal. Kondisi ini mungkin membuat saraf meradang yang mengakibatkan kelumpuhan atau kelemahan otot jika tidak terobati secepatnya.

Hal ini disampaikan oleh dokter spesialis syaraf RSPB, dr  Fajar Rudy Qimindra SpS kepada Balikpapan Pos, kemarin. Menurut dr Fajar Rudy Qimindra yang biasa dipanggil dr Qimindra, penyakit ini didahului awalnya oleh infeksi dalam penyakit ISPA (infeksi saluran pernapasan atas) seperti flu dan batuk juga penyakit diare.

"Namun penyakit ini biasanya dilanjutkan oleh adanya auto imun, artinya terjadinya serangan pertahanan tubuh diserang oleh dirinya sendiri, yang menyerap sel syaraf, dan akibat serangan ini terjadilah inflamasi atau peradangan pada selubung syaraf," ujar dr Qimindra.

Apabila serangan lebih berat lagi ke inti syaraf atau aksonnya, maka akan terjadi lumpuh mendadak, hal inilah yang harus diwaspadai. "Jadi gejala awalnya penyakit diare atau yang biasa, kemudian terjadi auto imun, inilah yang dapat menyebabkan lumpuh mendadak, inilah yang perlu diketahui," jelasnya.

Dan bagaimana upaya melakukan diagnosa, jika terjadi penyakit-penyakit tadi segerakanlah untuk memeriksakan diri ke rumah sakit. "Untuk diagnostik, biasanya dilakukan pemeriksaa  lab, elektrodiagnostik, dalam hal ini EMG dan kadar hantar syaraf (KHS), dan. Lainnya yaitu dapat melakukan lumbal fungsi, yaitu melaksanakan pemeriksaan cairan otak yang diambil dari punggung sebagai diagnosis untuk menyingkirkan penyakit lainnya," jelas Qimindra kembali.

Sehingga diperlukan diagnosa yang pasti atas penyakit ini, agar dapat langsung diketahui apakah memang penyakit GBS. "Nah jika diketahui pasien terkena DBS, maka penanganan satu minggu, karena ini adalah waktu emasnya dan waktu penanganan seminggu ini akan berbeda hasilnya jika dilakukan terlambat, dan tentu hasilnya akan berbeda," terangnya.

Terutama pada kondisi pasien yang mengalami kelumpuhan, hasilnya jika cepat ditangani akan terjadi keajaiban hasilnya. "Jika cepat ditangani, maka pasien yang lumpuh akan berangsur membaik dan dapat berjalan,ada dua hal yang dilakukan," paparnya.

Pertama kata dr Qimindra yaitu plasma  ferises, atau plasma exchange atau pergantian plasma darah dengan alat yang mirip dengan alat hemodialisis ( cuci darah), dan yang kedua adalah penggantian imunoglobulin yaitu melalui infusan.

"Yang perlu diketahui juga bahwa obat-obatan ini cukup mahal, dan hal inilah yang perlu diperhatikan  bahwa sehat itu murah dan sakit itu mahal," jelasnya.

Salah satu obat yang dimasukkan kepada pasien selama lima hari, nilainya sa dengan harga sebuah mobil baru. "Tentunya jika kita dapat melakukan antisipasi, pencegahan dan gaya hidup sehat, kita tidak perlu menjual mobil baru untuk hidup sehat. Itulah pentingnya kita menjaga kesehatan," paparnya.

Untuk itulah langkah selanjutnya adalah dengan melakukan rehabilitasi medis sehingga pemulihan syaraf dapat kembali. "Yang perlu lagi adalah dukungan pemulihan dari keluarga yang sangat penting, sehingga memberikan kepercayaan diri kepada pasien agar dapat kembali sembuh," pungkasnya. (han)

loading...

BACA JUGA

Kamis, 25 Mei 2023 19:26

Apa Fungsi Iklan? Yuk Simak dan Cari Tahu Fungsinya..

Anda pasti sudah tidak asing lagi bukan dengan yang namanya…

Senin, 17 April 2023 11:14

Maling Motor Beraksi saat Jamaah Tarawih

SATRESKRIM, Polres Paser, mengungkap pencurian kendaraan motor (curanmor) di Masjid…

Sabtu, 15 April 2023 14:14

Perbaikan Pipa Air Baku, IPA KM 8 Setop Produksi

-Para pelanggan Perumda Tirta Manuntung Balikpapan (PTMB) diharapkan dapat sabar…

Minggu, 02 April 2023 13:58

Jangan Berikan Uang kepada Anjal

 Jumlah anak jalanan (anjal) di Balikpapan pada bulan Ramadan kembali…

Sabtu, 04 Maret 2023 09:54

Seluruh Desa di Kutim Terjangkau Sinyal Internet

SANGATTA–Terhitung sejak tahun lalu, jaringan internet telah menjangkau seluruh desa…

Kamis, 19 Januari 2023 15:12

RDP Komisi I, Bahas Lahan Warga Masuk Area Tahura

Komisi I DPRD Paser mengelar Rapat Dengar Pendapat (RDP)  pada…

Selasa, 25 Oktober 2022 13:12

Atlet Balikpapan Ngotot Mau Berangkat Porprov

Sejumlah atlet, orang tua, pelatih serta pengurus cabang olahraga yang…

Sabtu, 08 Oktober 2022 10:38

Tekan Inflasi, Pemkot Balikpapan Salurkan BLT Rp 15 M

Pemerintah Kota Balikpapan berencana mengalokasi dana hingga Rp 15 miliar…

Jumat, 30 September 2022 11:46

Saran Pak Polisi, Hindari Tindakan Balasan Dendam, Ada Permasalahan, Segera Lapor Polisi

Jajaran Polsek Balikpapan Barat berkomitmen untuk melakukan penindakan terhadap perbuatan…

Minggu, 04 September 2022 14:30

Guna Menyempurnakan Pendidikan, SDM Polda Kaltim Dievaluasi Mabes Polri

 Tim Asistensi Pengkajian dan Evaluasi Hasil Diklat Polri, Jumat (2/9)…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers