PENJAGA gawang Riki Pambudi menunjukkan kapasitasnya. Tampil perdana bersama Persiba Balikpapan, mantan penggawa Kalteng Putra tersebut sukses menjaga gawangnya dari kebobolan.
Ya turun sejak menit awal, dia langsung mencatatkan clean sheet saat Beruang Madu menang tipis 0-1 atas tuan rumah Persis Solo. Tentu penampilan apik tersebut membuatnya punya peluang untuk terus tampil starter.
Inipun menjadi ancaman bagi dua penjaga gawang yang sudah ada yakni Ferdiansyah dan DWi Yudha.
Riki menilai penampilan apiknya saat bersua Persis Solo tidak hanya dari usahanya secara pribadi, melainkan kerja keras pemain lainnya di dalam lapangan. Mereka mampu menjaga kedalaman, terutama saat transisi menyerang ke bertahan.
“Semua berkat kerja keras tim. Jadi kemenangan ini milik bersama bukan pribadi,” kata Riki Pambudi, kemarin.
Meski baru pertama kali tampil, namun nyatanya Riki mampu beradaptasi dengan para pemain. Bahkan komunikasi dengan lini belakang berjalan efektif. Hal tersebut sebuah angin segar. Apalagi Pelatih Satia Bagdja Ijatna selalu mengeluhkan kurangnya komunikasi antara kiper dan pemain belakang.
Imbasnya, beberapa gol tercipta akibat tak adanya komunikasi. Termasuk bunuh diri Irvan Febrianto saat bersua PSBS Biak, 2-1.
Ya soal adaptasi, Riki menilai sudah terbiasa menghadapi kerasnya Liga 2. Hal tersebut memudahkannya untuk cepat beradaptasi. Apalagi, semua pemain di Liga 2 memiliki kualitas sama rata. “Tidak begitu sulit untuk adaptasi. Karena sudah tahu apa yang diinginkan pemain belakang,” ujarnya.
Kini, Riki menatap laga kandang. Tepatnya pada 2 September mendatang bersua Persewar Waropen. Bermain dihadapan para pendukung, pria kelahiran Loa Kulu, Kutai Kartanegara ini mengaku sudah tak sabar untuk tampil di Stadion Batakan.
“Sudah gak sabar main di Batakan. Karena main kandang pasti jadi motivasi bagi semua pemain untuk lebih baik,” pungkasnya. (ham/rus)