BALIKPAPAN-Pemindahan ibu kota negara ke Kaltim, tepatnya Penajam Paser Utara dan Samboja Kutai Kartanegara, diprediksi akan menguntungkan sektor pariwisata di Balikpapan. Pasalnya, lokasi Kota Minyak berdekatan dengan kedua wilayah.
Sekretaris Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Balikpapan Irfan Taufik mengatakan, pemkot akan meningkatkan sarana dan prasarana pariwisata. Anggaran yang digelontorkan mencapai Rp 4 miliar. Dana itu untuk pembangunan pujasera Pantai Segara Sari Manggar yang dikelola pemkot. Sektor pariwisata yang dikelola pihak swasta juga akan didukung pemkot.
“Seperti Pantai Lamaru dan objek wisata lainnya,” kata Irfan.
Irfan menuturkan, melakukan promosi wisata alam dan buatan merupakan salah satu tugas dari pemerintah. Salah satunya, adanya pengembangan maupun inovasi sebagai objek wisata digital. Terlebih, tempat yang instagramable atau layak dipotret dan diunggah di Instagram.
“Jadi ketika orang berkunjung, ada ikon yang dibangun khusus untuk swafoto,” katanya.
Selain Pantai Manggar, ada juga wisata lain di Balikpapan yang instagramable. Misalnya, Hutan Lindung Sungai Wain dan Mangrove Center di Graha Indah. Kemudian Kampung Warna-Warni Manggar, Kampung Pinisi Klandasan, dan Agrowisata Kilometer 23 yang menjadi tempat konservasi beruang madu.
“Sementara bentuk dukungan kami untuk tempat wisata di Balikpapan melalui promosi. Kalau bentuk kerja sama dengan swasta memang belum ada. Karena hasil kajian mereka belum menemukan yang menguntungkan dari segi bisnis untuk Pantai Manggar,” katanya.
Sementara itu, pendapatan asli daerah (PAD) dari retribusi Pantai Manggar hingga Agustus ini mencapai Rp 2,5 miliar dari target Rp 3,9 miliar. Pihaknya pun mengaku optimis pariwisata di Balikpapan mampu meningkatkan PAD. “Mudah-mudahan PAD ini bisa tercapai di sektor retribusi pariwisata,” harapnya. (cha/vie/k1)