Overkapasitas, Barang Bawaan Jamaah Haji Ditahan

- Sabtu, 31 Agustus 2019 | 11:29 WIB

BALIKPAPAN-Tepat pukul 13.15 Wita kemarin (30/8), pesawat Garuda dengan nomor penerbangan 747 400 GIA 4601 tiba di Bandar Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan. Pesawat dari Bandara King Abdul Azis Jeddah itu membawa sekira 454 jemaah haji kelompok terbang (kloter) pertama asal Embarkasi Balikpapan.   

Saat keluar dari pesawat, para jemaah terlihat senyum sumringah meski wajah tampak lelah setelah menempuh 10 jam lebih perjalanan. Petugas bandara sigap membantu jemaah haji, terutama saat turun dari tangga jalan. Koper kecil berwarna oranye yang terlihat padat diatur rapi oleh petugas. Sebanyak 11 bus telah disiapkan untuk membawa jemaah haji menuju Embarkasi Batakan.

Yusran, salah seorang jemaah haji asal Gunung Samarinda Baru mengaku, tidak menemui kendala selama menjalankan rangkaian ibadah haji di Tanah Suci. Ini lantaran pelayanan dari pemerintah yang cukup baik. Misalnya, ketersediaan fasilitas kamar mandi yang cukup banyak.

“Saya pribadi merasa nyaman saja. Hanya saja ada kondisi teman-teman yang batuk, pilek, mungkin karena faktor cuaca di Tanah Suci,” ujar Yusran.

Namun saat akan pulang ke tanah air, Yusran dan jemaah lain asal Balikpapan sempat kesal. Beberapa barang bawaan mereka harus ditinggal di bandara Jeddah karena kelebihan kapasitas. “Memang ada pakaian yang ditinggal. Karena koper yang besar itu maksimal isinya 32 kilogram, tapi banyak jemaah yang isinya lebih dan muatan yang dibawa seharusnya hanya tiga buah tas,” terang Yusran.

Yusran pun terpaksa merelakan sejumlah pakaian yang dia pakai selama di tanah suci untuk ditinggal di bandara. “Ya, Mas, baju yang lama kita tinggal di sana. Yang dibawa pulang hanya baju baru yang kita beli di sana dan oleh-oleh keluarga,” jelasnya.

Sementara itu, jemaah lain tidak dapat menutupi rasa kesalnya akibat banyak barangnya yang ditahan petugas Imigrasi Arab Saudi yang ada di bandara. “Banyak barang yang ditahan nanti saya lapor kasih tau pak Rizal,” kata salah seorang jemaah di lorong garbarata.

Sedangkan Ketua Rombongan Kloter 1 Kota Balikpapan Abdul Hamid menerangkan, sebenarnya pihak penyelenggara haji sudah jauh-jauh hari menyosialisasikan hal itu kepada jemaah haji. Setiap jemaah hanya diperbolehkan membawa tiga buah tas yang terdiri dari satu tas besar, satu tas tenteng, dan satu tas paspor.

“Ini hanya masalah miskomunikasi saja. Aturan di Bandara King Abdul Aziz memang tidak mempermasalahkan jumlah barang yang dibawa para jemaah, hanya saja ini ketentuan yang dibuat maskapai penerbangan Garuda yang memang sudah membatasi berat bawaan para jemaah,” jelasnya.

Abdul Hamid menambahkan, ke-454 jemaah kloter 1 telah menjalankan ibadah hajinya dengan baik dan kembali dengan selamat. “Dari 454 jemaah ada 10 jemaah yang harus dibantu dengan kursi roda. Sementara sisanya, alhamdulillah, sehat,” tutupnya. (dan/vie/k1)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Camat Samboja Barat Tepis Isu Dugaan Pungli PTSL

Kamis, 25 April 2024 | 18:44 WIB

Sembilan Ribu Anak di PPU Diberi Seragam Gratis

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB

Pemkot Balikpapan Didesak Fasilitasi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB
X