BALIKPAPAN  -  Anak Agung Ngurah Wahyu Trisnajaya tentu belum familiar didengar. Namun bila menyebut nama Ngurah Nanak pasti publik sepak bola sudah tak asing. Berbagai klub sudah menggunakan jasanya. Sebagian besar merupakan tim besar di Indonesia. Nah pria kelahiran Bali tersebut menjadi rekrutan anyar Persiba Balikpapan putaran kedua kali ini. Bersama enam pemain baru lainnya. Kehadirannya tentu tak lain agar bisa mengangkat prestasi tim. Apalagi putaran pertama lalu hasil mengecewakan didapat. Dengan terdampar di zona merah. Memiliki segudang pengalaman, tentu mantan penggawa Bali United tersebut diharap mampu menunjukkan tajinya.

Pada debut perdananya, Ngurah Nanak berperan penting membawa pulang tiga poin bagi Beruang Madu. Menjaga pertahanan dari serangan Persis Solo. Walhasil, clean sheet pertama di laga tandang Persba. “Targetnya pengen menang di setiap pertandingan dulu. Itu harus dilakukan agar bisa meretas ke papan atas. Jadi harus optimis dulu,” kata Ngurah Nanak, Jumat (30/8) kemarin.

Kehadirannya bersama tim kesayangan Kota Minyak memang punya tantangan khusus. Hal tersebut diakui pria berusia 31 tahun itu. Dikatakan butuh perjuangan untuk bisa mengangkat prestasi tim. “Setiap tim punya tantangan masing-masing. Itu menjadi tugas bagi pemain. Semoga bisa diatasi demi keseriusan manajemen membangun tim ini berlaga di Liga 1,” akunya.

Pun begitu, dia mengaku tidak hanya kerja keras bagi pemain, pelatih dan manajemen. Para suporter juga turut andil dalam merealisasikan target yang diusung musim ini. “Untuk suporter harapan saya dukungan dan doa tetap diberikan. Karena kehadiran mereka menjadi kekuatan bagi kami di lapangan,” tambahnya.

Memang, sejak kecil Ngurah Nanak berkeinginan membawa setiap tim yang dibelanya tampil maksimal. Mengingat tujuan pemain sepak bola yakni meraih prestasi. Di sisi lain sebagai timbal balik atas kepercayaan yang diberikan oleh manajemen. “Dulunya hobi, tapi sekarang sudah jadi pekerjaan. Bisa bantu keluarga berkat sepak bola. Jadi namanya pekerjaan harus menghasilkan sesuatu yang baik. Prestasi adalah hasil yang paling diinginkan,” ujarnya.

Ya, berkat kegigihannya, dia pun pernah merasakan seragam timnas merah putih. Tepatnya tahun 2011 bersama Timnas U-23 dan 2014 dengan timnas senior.

Sebelum berposisi sebagai bek, sejatinya Ngurah Nanak pernah tampil sebagai pemain gelandang dan penyerang.  Itu dia dapat saat tampil di kelompok umur U-15 dan Piala Suratin. “Dulu sempat jadi striker. Tapi itu sebentar saja dan kembali lagi menjadi pemain belakang,” pungkasnya. (ham/san)