BALIKPAPAN-Operasi Patuh Mahakam 2019 digelar serentak di seluruh Indonesia, mulai 29 Agustus hingga 11 September nanti. Jajaran Satuan Lalu Lintas (Satlantas) mulai menggencarkan kegiatan. Salah satunya, Satlantas Polres Balikpapan yang dalam dua hari operasi telah menindak 218 pelanggar.
Kasat Lantas Polres Balikpapan, AKP Anak Agung Ngurah Alit Saputra mengatakan, sejauh ini pelanggaran didominasi pengendara roda dua. “Sebagian besar tidak pakai helm dan melawan arus,” ungkap Agung, Jumat (30/8).
Sasaran utama operasi kali ini, dia mengatakan, meliputi pengendara yang tidak menggunakan helm SNI, melawan arus, menggunakan handphone saat berkendara, melebihi batas kecepatan tidak sesuai peruntukannya. Kemudian berkendara belum cukup umur, melebihi kapasitas muatan, dan menggunakan lampu rotator atau strobo.
“Selain penindakan, kami juga tetap lakukan kegiatan preemtif dan preventif, seperti bagi brosur dan pasang spanduk imbauan,” pungkasnya.
Sebanyak 488 personel Polda Kaltim diterjunkan dalam kegiatan dengan sandi Operasi Patuh Mahakam 2019. Sebagian besar personel yang terlibat merupakan anggota dari jajaran Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Kaltim. Pasalnya, operasi ini menyasar seluruh pengendara kendaraan bermotor.
Untuk menandai operasi ini, apel gelar pasukan dilakukan di Lapangan SPN Polda Kaltim pada Kamis (29/8) pagi. Kegiatan ini diikuti anggota Polri dan berbagai instansi samping. “Operasi ini digelar selama 14 hari, terhitung sejak tanggal 29 Agustus hingga 11 September 2019. Kami libatkan 488 personel di seluruh jajaran Polda Kaltim,” terang Kapolda Kaltim Irjen Pol Priyo Widyanto.
Digelarnya operasi terpusat dari Korlantas Polri ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya tertib dalam berlalu lintas. Tak hanya itu, operasi ini juga diharapkan dapat mengurangi angka kecelakaan serta fatalitas korban kecelakaan.
“Kami harapkan operasi ini dapat menekan angka pelanggaran yang menyebabkan fatalitas korban. Mudah-mudahan selama 14 hari ini bisa dilaksanakan secara maksimal dan bisa tercapai targetnya pelanggaran menurun, angka kecelakaan juga menurun,” beber jenderal bintang dua ini.
Selain anggota Polri, pihaknya juga melibatkan instansi samping seperti TNI dan Dinas Perhubungan. (pri/cal/k1)
