BALIKPAPAN- Acara sakral pengesahan warga baru Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Balikpapan Pusat Madiun berlangsung lancar, khidmad dan bermakna bersamaan dengan pergantian tahun baru Islam 1441 H.
Dua pemimpin Balikpapan, Wali Kota Balikpapan HM Rizal Effendi SE dan Wakil Wali Kota Balikpapan H Rahmad Mas’ud SE hadir dalam pelaksanan sah-sahan warga baru PSHT di Padepokan PSHT cabang Balikpapan Pusat Madiun, Jalan Wonorejo Puncak IVRT 050 Kelurahan Gunung Samarinda, Balikpapan Utara, Minggu (1/9) malam.
Wali Kota dan Wawali disambut Ketua PSHT Cabang Balikpapan Pusat Madiun Rusmanto, Wakil Ketua I H Soegito, Wakil Ketua II Bambang Widiyanto, Wakil Ketua III Subiyantoro, Sekretaris Supriyadi, Wakil Sekretaris Agung Subahari, Bendahara Iriansyah dan Wakil Bendahara Sismirin, serta Ketua Dewan Pertimbangan Cabang H Samidjo HW, Ketua Panitia Muhammad Ma'ruf didampingi Sekretaris Supriyadi dan Bendahara Sismirin.
Dalam amanatnya, Wali Kota Rizal Effendi meminta agar PSHT terus berperan aktif menjaga Kota Balikpapan selalu aman, nyaman dan kondusif. PSHT Cabang Balikpapan Pusat Madiun juga diminta mencetak atlet silat berprestasi yang bisa mengharumkan Balikpapan. Tak hanya itu, Wali Kota juga meminta agar PSHT ikut menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang mampu bersaing terkait dengan telah ditetapkan Ibu Kota Negara (IKN) pindah ke Samboja, Kukar dan Sepaku, Penajam.
“Tantangan Balikpapan semakin ketat apabila ibu kota negara sudah pindah ke Kaltim. Karena itulah, SDM yang mampu bersaing dalam bidang usaha dan olahraga harus disiapkan sekarang. PSHT punya kekuatan yang besar, harus ikut menyiapkan SDM unggul untuk menyambut ibu kota negara pindah ke Kaltim,” ujar Rizal Effendi.
Wakil Ketua I H Sugito bersama seksi acara Agung Subahari mengatakan, sebanyak 111 warga baru PSHT disahkan terdiri dari 25 putri dan 86 putra.
Sebelum pengesahan warga baru PSHT, dilakukan malam tradisi sakral Renungan Malam 1 Muharam / Malam 1 Suro untuk menyambut datangnya Tahun Baru 1441 Hijriyah sebagai ajang mulat sariro hangroso wani atau mawas diri / instropeksi. Acara tersebut dilaksanakan Sabtu (30/8) malam di padepokan. “Alhamdulillah, semua rangkatan acara malam sacral renungan malam 1 Suro, malam pengesahan berjalan lancar,” ujar H Sugito. (ono/san)