BALIKPAPAN – Masih tidak maksimalnya pemanfaatan Terminal Bus Batu Ampar di Jalan Pattimura, Kecamatan Balikpapan Utara mendapat sorotan dari anggota DPRD Balikpapan, Syarifuddin Odang.
Apalagi masih banyaknya bus yang parkir dan ngetem untuk menunggu penumpang di luar terminal, tepatnya di simpang tiga Jalan Soekarno Hatta dan Jalan Pattimura menjadi persoalan tersendiri bagi masyarakat Kota Balikpapan, utamanya para pengemudi kendaraan yang melintas di kawasan tersebut.
Oleh karena itu, bus-bus jurusan Balikpapan–Samarinda yang ngetem alias parkir di luar terminal untuk menunggu penumpang, Syarifuddin Odang meminta instansi terkait, khususnya OPD terkait untuk segera menertibkannya.
Menurut Odang, dirinya akan fokus membenahi Terminal Batu Ampar. Mengingat Terminal Batu Ampar merupakan wajah Kota Balikpapan karena menjadi pintu gerbang kota yang pertama dilihat warga dari luar Balikpapan ketika tiba menggunakan transportasi bus.
“Sebagai anggota DPRD Balikpapan mengaku prihatin karena tidak maksimalnya pemanfaatan Terminal Batu Ampar. Banyaknya bus-bus yang ngetem di luar terminal menyebabkan jalan di kawasan tersebut terganggu, bahkan kerap mengalami macet,” kata Syarifuddin Odang kepada Balikpapan Pos, kemarin.
Odang menambahkan, selain masalah tidak maksimalnya Terminal Batu Ampar, sejumlah persoalan lain di Balikpapan Utara juga menjadi perhatian. Ada sejumlah prioritas utama yang di lima tahun ke depan duduk di kursi DPRD Balikpapan, diantaranya pembangunan jalan lingkungan, pendidikan, kesehatan serta lainnya.
“Saya sebagai perwakilan dari Dapil Balikpapan Utara harus bekerja keras dan ikhlas membangun Balikpapan Utara agar bisa meningkat dan lebih bagus lagi,” tambahnya.
Terkait pendidikan di Balikpapan Utara, pihaknya mendesak Pemkot Balikpapan untuk membangun sejumlah sekolah guna mengakomodir warga Balikpapan Utara ketika masa Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).
“Pendidikan ini kan penting, jadi Pemkot Balikpapan harus segera membangun lagi sejumlah sekolah di Balikpapan Utara, agar setiap tahun penerimaan siswa baru tidak bermasalah lagi,” pungkasnya. (dan/rus)
