BALIKPAPAN- Pelaku pembuang bayi di TPU Pupuk pada Sabtu (31/8) lalu sampai saat ini masih misterius. Polisi yang saat ini masih melakukan penyelidikan belum berhasil mengetahui identitas pelaku pembuang bayi malang itu. Padahal polisi telah menyisir indekos dan penginapan satu persatu di kawasan tersebut namun belum ada ditemukan tanda-tanda pelaku.
Waka Polsek Balikpapan Selatan, Iptu Iswanto membenarkan pihaknya saat ini belum bisa mengungkap siapa pembuang bayi tersebut. Setelah dua hari berturut-turut melakukan penyisiran terhadap sejumlah indekos dan penginapan di kawasan Pupuk dan sekitarnya, juga belum membuahkan hasil.
"Untuk kos-kosan belum ada yang mengarah. Sampai saat ini masih kami lidik," ujar Iswanto.
Iswanto yang turut serta melakukan penyelidikan di lokasi kejadian menerangkan, saat ini pihaknya terkendala saksi yang melihat. Lokasi kejadian yang terbilang sepi dan gelap pada malam hari, menjadi tempat favorit bagi pelaku untuk membuang mayat bayi. Penyelidikan pun sudah sampai pada pemeriksaan CCTV rumah warga yang berada di sekitar TKP, namun tidak ada yang menyorot ke arah lokasi kejadian.
"Sudah kami cek, tapi nggak ada CCTV yang mengarah ke lokasi kejadian," tuturnya.
Senada dengan Panit Reskrim Polsek Balikpapan Selatan, Iptu Payan yang mengatakan, pihaknya telah berkeliling mencari bukti-bukti dan fakta baru mengenai identitas pelaku, terutama warga yang baru saja melahirkan namun terlihat mencurigakan, namun tidak ada yang mau buka mulut.
"Ya kami nggak mungkin periksa orang satu persatu, jadi sampai sekarang masih lidik," ungkapnya.
Saat ditanya apakah pelaku diduga berasal dari luar kawasan Pupuk yang sengaja datang ke lokasi kejadian hanya untuk membuang mayat bayinya, Payan belum bisa memastikannya. "Belum tentu, hanya belum ada saksi atau yang mau buka suara," imbuhnya.
Hal lain yakni lokasi kejadian yang minim penerangan memberi kesempatan bagi pelaku untuk membuang sesuatu di TKP. Pihak kepolisian meminta kepada ketua RT setempat untuk memasang lampu penerangan di sekitar lokasi kejadian. Sebab kejadian serupa sebelumnya pernah terjadi pada Februari lalu. Kasus tersebut bahkan hingga saat ini juga belum terpecahkan siapa pelaku pembuang bayi itu.
"Sudah kami sampaikan kepada ketua RT-nya agar dipasang lampu penerangan," pungkas Payan. (yad/cal)
