Pungut Sampah Plastik Pecahkan Rekor Dunia

- Senin, 9 September 2019 | 10:27 WIB

PENAJAM- Sebanyak 18 ribu lebih siswa-siswi  di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) secara serempak memungut sampah plastik, Sabtu (7/9). Para siswa-siswi tersebut terdiri dari 12 ribu anggota Pramuka dan 6 ribu non anggota Pramuka yang turut berpartisipasi. Kegiatan tersebut juga dirangkaikan dengan perkemahan untuk memperingati hari ulang tahun (HUT) ke-58 Gerakan Pramuka. Keterlibatan 18 ribu lebih anggota Pramuka dan siswa-siswi  SD, SMP dan SMA sederajat se-PPU untuk memungut sampah plastik berhasil memecahkan rekor dunia RHR (Record Holders Republic).

“18 ribu lebih peserta yang ikut memungut sampah plastik. Diantaranya, 12 ribu anggota Pramuka dan selebihnya pelajar baik SD, SMP dan SMA. Kegiatan itu berlangsung di tempat perkemahan yang dilaksanakan 5-8 September di beberapa titik. Di satu titik perkemahan ada dua sampai tiga sekolah yang tergabung. kalau perkemahan tingkat Kwarcab PPU kita laksanakan di Bumi Perkemahan Benuo Taka di Desa Labangka, Kecamatan Babulu. Nah, siswa yang tidak ikut perkemahan mereka juga dilibatkan kegiatan memungut sampah di lingkungan sekolahnya masing-masing,” kata Ketua Panitia Perkemahan dan Pungut Sampah Plastik Kwarcab PPU Suyanto pada media ini, kemarin.

Pemecahan rekor dunia, kata Suyanto, tidak dihitung berapa jumlah sampah plastik yang dikumpulkan. Tetapi, yang dihitung adalah jumlah peserta yang terlibat dalam kegiatan tersebut. “Jumlah pesertanya saja yang dihitung, bukan jumlah sampah plastik,” terang Kepala Disdukcapil PPU ini.

Kegiatan pungut sampah plastik secara serempak dengan melibatkan belasan ribu anggota pramuka dan siswa tercatat dalam RHR. Piagam rekor dunia tersebut diserahkan langsung oleh Indonesia Vice President of RHR Lia Mutisari kepada Ketua Kwarcab PPU Sudirman usai melaksanakan upacara peringatan HUT ke 58- Gerakan Pramuka di lapangan Bumi Perkemahan Benuo Taka di Desa Labangka, Sabtu (6/9).

Penyerahan piagam rekor dunia tersebut juga disaksikan langsung oleh Wakil Bupati PPU Hamdam, Dandim 0913/PPU Letkol Inf Mahmud, Ketua Kwarda Kaltim Hatta Zainal dan ribuan anggota Pramuka.

Ketua Kwarcab PPU Sudirman mengatakan, pihaknya melakukan kampanye untuk mengurangi sampah plastik sebagai bentuk implementasi dasa darma pramuka. Selain itu, untuk menyongsong ibu kota negara (IKN). Karena PPU dan Kutai Kartanegara ditetapkan sebagai ibu kota negara menggantikan DKI Jakarta.

“Adik-adik pramuka di PPU melakukan gerakan mengurangi sampah plastik untuk menjaga kelestarian lingkungan. Apalagi, untuk mempersiapkan daerah menjadi ibu kota. Sering kita lihat di kota-kota besar terjadi tumpukan sampah, utamanya plastik. Seperti yang kita lihat di Jakarta. Akhirnya memyebabkan bencana banjir. Kampanye pengurangan sampah plastik digalakkan agar di lingkungan tempat tinggal, sekolah, kantor tidak dijumpai lagi sampah plastik,” ujar Sudirman.

Sementara itu, Wakil Bupati PPU Hamdam, mengapresiasi Kwarcab PPU yang telah menginisiasi gerakan pengurangan sampah plastik dengan melibatkan belasan ribu peserta dan  mendapatkan rekor dunia RHR.

“Kita tahu sekarang masalah lingkungan merupakan isu dunia. masalah lingkungan juga sudha cukup memperihatinkan, terutama smapah plastik. Kita apresiasi gerakan yang dilakukan teman-teman Kwarcab PPU. Kedepan, kita akan dorong kampanye pengurangan sampah plastik bisa menular kepada perkumpulan lain dan masyarakat,” terang Hamdam.

Hamdam menekankan, pemerintah daerah akan menerbitkan surat edaran terkait dengan pengurangan sampah plastik. Jadi, warga diharapkan setiap belanja dapat menghindari bahan plastik yang sekali pakai.

“Kalau untuk regulasi dalam bentuk perbup ataupun perda, belum. Mungkin surat edaran dalam bentuk imbauan saja kepad amsyarakat agar mengurangi sampah plastik. Karena, tidak mungkin kita membuat aturan daerah yang belum ada pijakan hukum di atasnya,” pungkasnya. (kad/ono)

Editor: adminbp-Admin Balpos

Rekomendasi

Terkini

Safari Ramadan Kukar, Serahkan Manfaat JKM

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:29 WIB
X