PENAJAM - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) mengajukan anggaran pengadaan armada pengangkut sampah di APBD 2020. Kepala DLH PPU Wahyudi Nuryadi mengatakan, anggaran pengadaan mobil pengangkut sampah yang akan diusulkan antara Rp 2 miliar sampai Rp 3 miliar. Karena jumlah armada yang ditargetkan sebanyak empat unit.
“Kita mengajukan anggaran pengadaan armada di APBD 2020 sebanyak empat unit. Mudah-mudahan usulan itu diakomodir,” kata Wahyudi Nuryadi.
DLH kembali mengajukan anggaran pengadaan armada pengangkutan sampah, meskipun tahun anggaran 2019 mendapatkan empat unit armada sampah. dengan adanya tambahan empat unit tersebut. Jadi total armada sampah sebanyak 17 unit. Tapi, ada empat unit mengalami rusak berat.
“Tahun ini ada tambahan empat unit armada. Tapi, yang rusak berat juga ada beberapa unit. Dan memang perlu dilakukan peremajaan angkutan sampah secara bertahap,” tuturnya.
Ia menyatakan, jumlah armada pengangkutan sampah yang dimiliki DLH saat ini, masih sangat minim. Sementara pengangkutan sampah melayani empat kecamatan untuk pengakutan sampah ke TPA Buluminung. “Pengadaan armad itu hanay disulkan di APBD. Kita tidak mendapatkan DAK (dana alokasi khusus). Karena kita tidak mendapatkan Adipura,” bebernya.
Untuk mendukung PPU kembali menorehkan predikat kabupaten/kota terbersih di Indonesia, Wahyudi Nuryadi mengajak, seluruh masyarakat Benuo Taka untuk berpartisipasi menjaga kebersihan lingkungan. Dan tidak membuang sampah sembarangan. Pengguna media sosial (medsos) juga dimta kearifannya agar tidak memunculkan citra buruk tertang kerbersihan di media sosial.
“Penilaian Adipura ada dua kali, P1 dan P2. Setelah itu, tim penilai melakukan verifikasi lagi. Kami meminta warga agar tidak mem-postig gambar-gambar yang terkesan memunculkan cutra buruk tentang kebersihan kabupaten di media sosial. Karena, itu juga sangat berpengaruh dengan penilaian kita,” tutupnya. (kad/rus)