Warga Gunung Bakaran Ngetap Bensin Eceran

- Selasa, 10 September 2019 | 10:26 WIB

BALIKPAPAN - Belakangan ini Kota Minyak kerap terjadi kebakaran, baik kebakaran lahan maupun bangunan permukiman penduduk. Penyebabnya pun bervarian, salah satunya hubungan listrik arus pendek.

Dengan kondisi itu diharapkan semua lapisan masyarakat untuk selalu berhati-hati, jangan sampai membuat yang merugikan, khususnya dapat menyebabkan terjadinya kebakaran.

Demi meminimalisasi terjadinya kebakaran di permukiman warga, pihak Kelurahan Damai Bahagia, Balikpapan Selatan menindaklanjuti usulan dari Ketua RT 19, Mispan. Dimana terdapat pengetap bensin yang menyimpan jerigennya di pinggir jalan. Keberadaan jerigen pengetap bensin membuat warga khawatir, jika terjadi kebakaran. Karena bisa saja orang tanpa sadar membuang putung rokok sekitar jerigen bensin itu.

Padahal sebelum pihak kelurahan turun tangan, ketua RT sudah mengingatkan untuk tak mengetap bensin. Namun hal tersebut tidak digubris. Sehingga pihak Kelurahan Damai Bahagia berinisiatif untuk membentangkan spanduk larangan mengetap bensin pada kawasan itu.

“Ya pak RT-nya (Mispan) sudah sering mengingatkan. Tapi tetap saja tak digubris, buktinya masih mengetap bensin,” kata Lurah Damai Bahagia Junaidy didampingi Kasi Trantib dan LH Haris, saat diwawancarai awak media ini, kemarin (9/9) siang.

Saat meninjau lokasi bensin yang mengetap di lingkungan RT 19 itu. Nasib nahas didapatkan oleh salah seorang pengetap bensin, karena pihak kelurahan berhasil tangkap tangan pengetap tersebut. Sehingga pihak kelurahan mengimbau dan meminta untuk tak lagi menyimpan jerigennya, karena membuat resah warga.

“Saya mau semua jerigen ini diangkat, jangan simpan di sini lagi. Soalnya warga takut kalau terjadi kebakaran, apalagi kalau orang tak sadar melempar puntung rokok bisa bahaya,” sambungnya.

Sembari terus memberikan imbauan, pihak kelurahan juga mempertanyakan alasan dari teguran ketua RT 19 yang tak digubris. Dari tangkap tangan tersebut diketahui ada enam orang pengetap bensin eceran di kawasan tersebut. Bahkan bukan merupakan warga RT 19, melainkan dari kelurahan lain.

“Bukan warga sini, mereka ada dari Gunung Bakaran. Kami menyampaikan alangkah lebih baiknya di simpan di lahan terbuka dan jauh dari permukiman,” ucap Haris.

Haris pun meminta kepada pengetap bensin eceran itu untuk menyampaikan kepada sesamanya. Dirinya pun segera mungkin akan memasang spanduk larangan menyimpan jerigen untuk mengetap bensin eceran.

“Ya kami lebih dulu mau pasang spanduk larangan. Semoga dengan yang dilakukan hari ini (kemarin) mereka (pengetap) tak lagi menyimpan jerigennya di RT 19,” pungkasnya. (wal/rus)

Editor: adminbp-Admin Balpos

Rekomendasi

Terkini

Area GOR Tapis Akan Dipasang PJU

Selasa, 19 Maret 2024 | 14:40 WIB

Kuota Haji Kutim Hanya 173 Orang

Selasa, 19 Maret 2024 | 13:45 WIB

42 Pelaku Balap Liar di Kutai Timur Diamankan

Selasa, 19 Maret 2024 | 13:15 WIB

Disediakan Duit Rp 800 Juta untuk Tugu PKK Bontang

Selasa, 19 Maret 2024 | 08:15 WIB

Kapolda-Pangdam  Blusukan Salurkan Bansos

Senin, 18 Maret 2024 | 19:42 WIB
X