BALIKPAPAN-Belakangan ini hujan jarang turun di Balikpapan sehingga rawan terjadi kebakaran lahan.
“Hampir setiap hari ada saja laporan terjadi kebakaran lahan,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Balikpapan, Suseno, kemarin.
Menurutnya, hingga September ini terdapat 34 kasus kebakaran lahan di Balikpapan seluas 16 hektar. “Intensitas kebakaran lahan saat ini di Balikpapan memang sering terjadi, tiap hari ada saja laporan warga yang masuk untuk melaporkan adanya kebakaran lahan,” ujar Suseno.
Dia menjelaskan, kebanyakan lahan yang terbakar adalah semak belukar yang mengering akibat minimnya curah hujan. “Rata-rata yang terbakar adalah semak belukar, tidak ada hutan yang terbakar, namun hal ini juga menimbulkan kekhawatiran bagi masyarakat yang tinggal di sekitar kawasan tersebut,” terangnya.
“Untuk di Balikpapan ini, wilayah Kecamatan Balikpapan Selatan merupakan daerah yang paling sering terjadi kebakaran lahan,” akunya.
Meski intensitas kebakaran lahan cukup tinggi, BPBD Balikpapan belum meningkatkan status menjadi awas. Status kebakaran menurutnya masih pada level siaga. Pasalnya, kebakaran masih lebih rendah dibandingkan tahun lalu pada periode yang sama.
“Untuk status kita masih siaga. Begitupun dengan petugas BPBD juga sudah siap jika dibutuhkan dalam membantu proses pemadaman lahan yang terbakar,” terangnya.
Kebakaran lahan disebabkan dua faktor, yakni faktor alam akibat batu bara dan kesengajaan warga membuka lahan pertanian.
Dikatakan Suseno, tindakan pencegahan kebakaran hutan bisa dilakukan sosialisasi kepada seluruh elemen masyarakat termasuk camat, lurah dan ketua RT. “Setiap momentum harus dimanfaatkan untuk menginformasikan pencegahan karhutla kepada masyarakat, salah satunya melalui pengumuman di masjid bagi umat muslim,” jelasnya.
Suseno juga menekankan dalam kondisi kemarau seperti saat ini masyarakat diminta agar jangan coba-coba membuka lahan dengan cara membakar. “Dengan kondisi kering seperti saat ini segala sesuatunya mudah terbakar sehingga kita patut waspada terhadap kebakaran,” pungkasnya. (dan/vie)
