Kasus Pembuangan Bayi Masih Misterius

- Selasa, 10 September 2019 | 10:40 WIB

BALIKPAPAN - Kasus pembuangan bayi di tempat pemakaman umum (TPU) Pupuk, Balikpapan Selatan yang terjadi  Sabtu (31/8) lalu,  sampai saat ini masih menjadi misteri. Pasalnya polisi belum berhasil menemukan siapa pelaku yang tega membuang bayinya itu. Meskipun polisi telah mendatangi sejumlah penginapan dan indekos di kawasan tersebut namun tak membuahkan hasil.

Dalam upaya mengungkap kasus buang bayi,  polisi melewati sejumlah hambatan. Salah satunya adalah minimnya saksi dan bukti mengenai pelaku pembuang bayi. Polisi telah memeriksa sejumlah saksi namun tidak mendapatkan fakta mengenai identitas pelaku. Pun demikian dengan pemeriksaan CCTV, tidak menyorot ke lokasi kejadian.

"Sudah kami periksa semuanya, indekos dan penginapan ada empat tempat yang skala besar yang kami periksa. Saksi juga sudah ada beberapa seperti penjual kembang sama penjaga makam. CCTV juga sudah diperiksa namun tidak ada yang mengarah ke lokasi kejadian. Jadi sampai saat ini kami belum tahu siapa pelakunya," kata Panit Reskrim Polsek Selatan, Iptu Payan ditemui di Mapolres Balikpapan, Senin (9/9)  kemarin.

Payan mengatakan sampai saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan mengenai kasus ini. Ia mengatakan pelaku pembuang dicurigai masih berada disekitar kawasan TPU tersebut. Payan mengatakan kuat dugaan ada warga yang mengetahui identitas pelaku hanya saja belum mau mengungkapkannya alias masih ditutup-tutupi.

"Kalau kemungkinan masih disekitaran situ aja, nggak jauh-jauh. Kalau dari luar sepertinya tidak. Ini cuma belum ada yang mau ngomong aja. Kami juga nggak mungkin periksa satu persatu rumah warga. Makanya kami terus melakukan penyelidikan," ujarnya.

Payan meminta kepada masyarakat agar tidak menutupi informasi mengenai pelaku. Pihaknya menjamin merahasiakan identitas warga yang mau memberikan informasi tersebut. Sebab menurutnya ada warga yang mengetahui hal ini namun belum berani mengatakannya lantaran pelaku diduga adalah temannya sendiri.

"Ya kami imbau bagi yang mengetahui mohon dikasih tahu ke kami. Kami akan menjamin identitas mereka yang kasih tahu. Kami yakin ini ada yang tahu tapi belum mau ngomong. Ya namanya soulmate nya (sahabat dekat) pasti nggak akan ngomong, nanti kalau sudah ada masalah atau nggak cocok baru dibongkarnya. Makanya kami imbau untuk kasih tahu ke kami," imbaunya.

Di lain sisi Payan telah menjelaskan kepada Ketua RT setempat untuk meningkatkan pengawasan di TPU Pupuk. Bahkan menyarankan untuk memasang lampu penerangan dan CCTV di sekitar lokasi. Hal ini dirasa akan memudahkan bila terjadi sesuatu hal seperti kasus pembuangan bayi yang telah dua kali terjadi di lokasi TPU Pupuk.

"Sudah kami sampaikan ke Ketua RT setempat kalau bisa di sini dipasang lampu penerangan dan ditingkatkan pengawasannya. Sebab kalau ada lampu penerangan jadi enak. Itu sudah kami sampaikan semua, semoga dipasang," pungkasnya.

Untuk mengingatkan lagi, Tempat Pemakaman Umum (TPU) Jalan Pupuk, Kelurahan Damai Bahagia, Balikpapan Selatan kembali dihebohkan dengan adanya penemuan sosok bayi yang tewas tergeletak di atas kuburan, Sabtu (31/8) sekira pukul 09.30 Wita. Bayi malang ini ditemukan dalam kondisi mengenaskan, dimana tangan kanannya sudah putus, serta tubuhnya dikerubungi lalat.

Bayi tersebut pertama kali ditemukan oleh warga yang hendak berziarah ke makam keluarganya. Saat itu peziarah mencium bau menyengat di samping makam keluarganya. Setelah dicari sumber bau tersebut, rupanya peziarah menemukan sosok mayat bayi. Alhasil peziarah tersebut ketakutan dan berlari memberitahukan kepada warga sekitar.

"Awalnya peziarah ini mencium bau menyengat. Pas dicek rupanya itu adalah mayat bayi yang ditemukan pas di samping makam keluarganya," kata Jumri (44), penjaga makam.

Hal ini juga dibenarkan oleh Wakapolsek Balikpapan Selatan, Iptu Iswanto yang mengatakan saat kejadian memang kondisi kuburan tidak begitu ramai. Peziarah yang pertama kali menemukan mayat bayi tersebut langsung berlari ketakutan memberitahukan kepada penjual kembang. Oleh penjual kembang dipanggillah penjaga makam untuk sama-sama melakukan pengecekan. Dan benar saja, memang sosok tersebut mayat bayi berjenis kelamin perempuan.

"Iya, mayatnya berjenis kelamin perempuan ditemukan oleh peziarah kubur. Yang bersangkutan takut lalu melaporkan ke penjual kembang kuburan di depan. Kemudian memanggil salah satu penjaga kuburan dan ditemukan ada sosok bayi perempuan yang meninggal di atas salah satu makam," terang Iswanto.

Saat ini pihaknya belum mengetahui siapa pelaku pembuang bayi itu. Pihaknya pun langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) pasca dilaporkan. Hasil olah TKP tersebut dibenarkan mayat bayi ditemukan sudah dalam kondisi membusuk dan tangan kanannya putus. Diperkirakan mayat bayi tersebut telah berada di TPU Pupuk sekira satu sampai dua hari yang lalu.(yad/ono)

Editor: adminbp-Admin Balpos

Rekomendasi

Terkini

Manajemen Mal Dianggap Abaikan Keselamatan

Jumat, 19 April 2024 | 08:25 WIB

Korban Diseruduk Mobil Meninggal Dunia

Jumat, 19 April 2024 | 08:24 WIB

Mulai Sesak..!! 60 Ribu Pendatang Serbu Balikpapan

Jumat, 19 April 2024 | 08:19 WIB

Jalan Rusak di Siradj Salman Minta Segera Dibenahi

Kamis, 18 April 2024 | 10:00 WIB
X