Kabut Asap, Warga Rawan Terserang ISPA

- Rabu, 11 September 2019 | 10:35 WIB

BALIKPAPAN-Kabut asap menyelimuti Kota Balikpapan, pada Selasa (10/9) pagi. Asap yang membuat udara tidak sehat dikeluhkan sejumlah warga.

“Tadi pagi (kemarin) mau keluar rumah cium bau seperti terbakar, lihat keluar rumah sudah tidak terlihat atap-atap rumah warga tertutup asap, biasanya terlihat setiap hari,” kata Wasito warga Gunung Polisi, kepada Balikpapan Pos, kemarin.

Meski kabut asap dilihat cukup pekat namun Wasito belum mengenakan masker, alasannya selain tidak nyaman menggunakan masker, juga karena dia yakin kabut asap tidak akan berlangsung lama.

“Memang bau tercium tapi masih amanlah,” ucapnya.

Hal yang juga dirasakan Usman warga RT 26 Baru Ulu, dirinya yang setiap hari harus beraktifitas pagi hari, mengaku kabut asap di Balikpapan cukup pekat, hal ini bertambah parah dengan tidak adanya hujan yang mengguyur kota Balikpapan belakangan ini.

“Bisa jadi juga kabut asap ini berasal dari tiupan angin yang berasal dari wilayah Kalteng yang memang banyak lahan terbakar,” aku Usman.

Dari pantauan media ini, sebaran kabut asap mulai berkurang memasuki pukul 09.00 wita. Tampak tidak banyak warga Balikpapan yang menggunakan masker, mereka berasalan kabut asap waktu terjadinya tidak terlalu lama.

“Kabut asapnya belum begitu lama mas, jadi untuk sementara saya belum pakai masker,” ujar Mismun pria yang keseharian bekerja sebagai tukang ojek di Pasar Pandansari ini.

Diperkirakan kabut asap  merupakan kiriman dari daerah lain yang mengalami kebakaran hutan dan lahan atau Karhutla. Belum diketahui pasti lokasinya dan belum ada informasi resmi mengenai situasi ini. 

Sementara itu, Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi mengimbau kepada masyarakat untuk selalu menjaga kondisi kesehatan khususnya kesehatan pernafasan akibat kabut asap ini.

“Sebaiknya warga menggunakan masker dan jangan membakar sampah di rumah yang dapat menimbulkan asap,” tutur Rizal.

Hal senada diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan, Andi Sri Juliarty, ia meminta kepada warga Balikpapan agar mewaspadai timbulnya penyakit infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) khsusunya bagi anak-anak.

“Anak-anak sangat mudah sekali terserang penyakit ISPA, untuk itu sementara waktu harus, dibatasi aktivitasnya di luar rumah, apabila kabut asap bertambah pekat, maka harus gunakan masker agar pernafasan tidak sesak,” terangnya.

Dia menuturkan, seluruh orang tua sudah memahami cara melindungi anggota keluarga dari pekatnya kabut asap.

“Saya rasa orangtua sudah tahu, untuk mencegah ISPA pada anak,” tutupnya.  (dan/vie)

Editor: adminbp-Admin Balpos

Rekomendasi

Terkini

Camat Samboja Barat Tepis Isu Dugaan Pungli PTSL

Kamis, 25 April 2024 | 18:44 WIB

Sembilan Ribu Anak di PPU Diberi Seragam Gratis

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB

Pemkot Balikpapan Didesak Fasilitasi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB
X