Polda Kaltim Bentuk Satgas Mafia Bola

- Rabu, 11 September 2019 | 10:43 WIB

BALIKPAPAN - Tindak lanjut Satuan Tugas (Satgas) Mafia Bola Pusat yang dibentuk Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Polda Kaltim resmi membentuk Satgas Mafia Bola,  pada Selasa (10/9) siang. Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Kaltim Kombes Pol Andhi Triastanto mengungkapkan Satgas Mafia Bola akan bertugas mengawasi setiap jalannya pertandingan sepak bola di Kaltim.

"Pembentukan Satgas Mafia Bola merupakan tindak lanjut Satgas pusat yang dibentuk Kapolri. Kami bentuk Satgas mafia bola. Seperti kita ketahui di Kaltim ada satu klub berada di liga satu yaitu Borneo FC, dan dua klub Mitra Kukar dan Persiba Balikpapan di liga dua. Kami sepakat bahwa klub harus terbaik di Indonesia mereka dapat berkiprah ditingkat yang lebih tinggi," ungkapnya disela kegiatan deklarasi anti mafia bola di Hotel Platinum Balikpapan, Selasa (10/9) pagi.

Dia menjelaskan bahwa teknis pengawasan berkoordinasi dengan PSSI di lapangan langsung memonitor pertandingan. "Kami pantau disetiap pertandingan atas seizin PSSI, bahwa nanti setiap pertandingan baik liga satu dan dua akan ada petugas dari Satgas Mafia Bola yang langsung memonitor dan membantu PSSI supaya pertandingan berjalan netral, tidak ada intervensi, tidak ada tekanan dari pihak-pihak yang menginginkan kemenangan," bebernya.

Kehadiran Satgas Mafia Bola lanjut Andhi sangat positif, dimana dapat memicu klub-klub sepak bola untuk mempertontonkan pertandingan yang menarik. "Sejauh ini klub menyambut baik, karena satgas ini bukan mematikan klub tapi justru kita memacu supaya sepak bola menjadi tontonan yang menarik dan edukatif, bukan tontonan yang menakutkan," katanya.

Dia juga berharap ada perwakilan klub Kaltim yang dapat menembus ke liga Champions Asia. "Target khusus Kaltim harus masuk di liga champions Asia. Untuk sementara belum ada (mafia bola, Red) kita antisipasi saja. Kita lebih kepada sistem pertandingan," jelasnya.

Exco PSSI Pusat dan Ketua Asprof Kaltim, Yunus Nusi menyambut baik kehadiran Satgas Mafia Bola di Kaltim. Di mana wasit yang memimpin pertandingan akan lebih proporsional dalam menjakankan tugasnya. "Tentu sangat berterimakasih ini meringankan beban kami khususnya perwasitan. Bila Satgas ada di lapangan dilihat oleh wasit maka dalam memimpin pertandingan lebih enjoy lagi, lebih asik tanpa tekanan dan semakin bagus dalam memimpin di lapangan," timpalnya.

Menurutnya kehadiran Satgas Mafia Bola terbukti manjur dalam menangani kasus tersebut. Terbukti membuat jera kepada oknum wasit yang curang. "Karena dengan kejadian Satgas Mafia jilid satu wasit ini udah pada kapok mereka takut. Tinggal bagaimana sekarang dia memimpin tidak ada tekanan," tuturnya.

Dia mencatat sudah ada 17 wasit yang dirumahkan lantaran terbukti tidak netral dalam memimpin pertandingan. "Mudahan berjalan dengan bagus maka penonton tidak akan rusuh. Saat ini hampir 17 wasit yang dirumahkan karena terbukti memimpin tidak netral, bermacam-macam kesalahannya ternyata lebih pada tekanan beban psikologi dilapangan," tandasnya.

Dalam kegiatan tersebut juga dihadiri oleh perwakilan klub seperti Direktur Operasional Mitra Kukar Suwanto, Manager Persiba Balikpapan Sayid Ryanezard, Ketua Pusamania Tommy Hermanto. Mereka mendukung penuh hadirnya Satgas Mafia Bola di Kaltim. (pri/ono)

Editor: adminbp-Admin Balpos

Rekomendasi

Terkini

Camat Samboja Barat Tepis Isu Dugaan Pungli PTSL

Kamis, 25 April 2024 | 18:44 WIB

Sembilan Ribu Anak di PPU Diberi Seragam Gratis

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB

Pemkot Balikpapan Didesak Fasilitasi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB
X