Warga Binaan Jalani Bisnis Narkoba lewat HP

- Kamis, 12 September 2019 | 10:47 WIB

BALIKPAPAN- Warga binaan Rutan Klas II B Balikpapan berinisial GN yang menjalankan bisnis peredaran narkoba dari kamar tahanannya menjadi perhatian banyak pihak. Pasalnya, pelaku melakukan semuanya dari dalam hanya melalui sebuah handphone. Tentu saja hal ini sangat mengherankan lantaran alat komunikasi sejatinya tak boleh masuk ke dalam Rutan.

Dikonfirmasi kepada Kepala Rutan Klas II B Balikpapan, Febie Dwi Hartanto mengatakan, bahwa pihaknya memang mengakui terkait penangkapan warga binaannya. Hal ini tentu tak lepas dari kerjasamanya. Namun adanya alat komunikasi yang masuk di dalam Rutan dikatakan bahwa hal ini memang menjadi perhatiannya. Meskipun sejauh ini pihaknya telah memperketat pengamanan dan pemeriksaan.

"Tidak sepenuhnya clear di semua tempat, pasti akan ada orang-orang yang berusaha menyelundupkan barang-barang terlarang. Namanya juga penjagaan ketat, jadi orang-orang berusaha menyelundupkan barang sedemikian rupa untuk kebutuhan mereka," kata Febie ditemui di ruangannya, kemarin (11/9).

Febie menegaskan, pihaknya tentu sangat mendukung pemberantasan narkoba termasuk di kalangan Rutan itu sendiri. Dia memastikan GN yang menjalankan bisnis haramnya itu tanpa sepengetahuan pihaknya. 

"Yang pasti Rutan Klas II Balikpapan tidak bekerjasama dengan warga binaan tersebut dalam memfasilitasi kebutuhannya (narkoba). Kita ikut program pencegahan dan pemberantasan narkoba," tegasnya.

Rutan sendiri sejatinya telah melakukan pemeriksaan dan penggeledahan di setiap sudut mulai dari gerbang pemeriksaan, makanan, hingga penggeledahan di kamar warga binaan. Memang diakuinya selalu ada saja cara dari warga binaan maupun keluarga dan rekannya membawa masuk barang terlarang seperti alat komunikasi dari berbagai modus. Hal ini dimaklumi Febie, lantaran hampir di semua penjara mengalami hal yang sama.

"Rutan tidak tinggal diam, selalu melakukan upaya pencegahan dengan penggeledahan baik secara rutin maupun insidentil. Yang rutin itu ya dilakukan di blok-bloknya, yang insidentil dilakukan sewaktu-waktu ada kontrol atau inspeksi. Kami juga melakukan penggeledahan di pintu utama. Disemua penjara dimanapun tidak 100 persen clear dari barang-barang terlarang, selalu ada cara buat membawa masuk," jelasnya.

Pasca kejadian ini pihaknya pun akan melakukan evaluasi terhadap pengamanannya yang akan diprrketat. Pihaknya juga akan menggencerkan pemeriksaan dan penggeledahan di kamar warga binaan serta barang para pembesuk. Hal ini untuk menghindari alat komunikasi masuk didalam kamar warga binaan.

"Tahun lalu saja kami lakukan sebanyak 99 kali penggeledahan dalam setahun, ada sekitar 700 unit hp yang berhasil didapat. Jadi kami tidak tinggal diam, kami selalu melakukan langkah-langkah pencegahan," pungkasnya. (yad/cal)

Editor: adminbp-Admin Balpos

Rekomendasi

Terkini

Jalan Rusak di Siradj Salman Minta Segera Dibenahi

Kamis, 18 April 2024 | 10:00 WIB

Pemotor Terlempar 25 Meter setelah Diseruduk Mobil

Kamis, 18 April 2024 | 07:50 WIB

Pertamina Kirim 18 Ton BBM ke Kutai Barat

Rabu, 17 April 2024 | 18:00 WIB
X