SYUKURLAH..!! Kebakaran Lahan Gambut Mulai Terkendali

- Selasa, 17 September 2019 | 11:10 WIB

PENAJAM- Penanganan kebakaran lahan gambut di Kelurahan Petung dan Desa Giripurwa, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) sudah terkendali. Sekretaris Kabupaten  (Sekkab) PPU Tohar mengatakan, kebakaran lahan gambut seluas 110 hektare yang telah dipadamkan mencapai 80 persen. “Penanganan pada hari Minggu sudah mencapai 80 persen. Jadi, sisa 20 persen lagi,” kata Tohar pada media ini, (16/9).

Lahan gambut yang terbakar tidak bertambah luas lagi setelah melakukan perubahan strategi penanganan. Tohar mengungkapkan, kebakaran lahan gambut yang terjadi pada 8 September 2019, penanganan dilakukan dari jalur bawah. Namun, strategi itu diubah, pemadaman dilakukan dari jalur atas atau depan. Baik itu dengan penyiraman maupun membuat sekat menggunakan alat berat milik UPT PU Kecamatan Penajam dan Waru.

“Kemarin kita ada perubahan strategi penanganan. Jadi, di lapangan kita tidak mengejar api. Tapi, memboloking jalur api dari depan. Itu berhasil menghabat laju api. Penaganan itu muncur dari jalannya api. Karena dari depan diblokingm” terangnya.

Sebagai Ex-Officio BPBD PPU, Tohar beberapa kali turun ke lapangan membantu penanganan kebakaran lahan gambut. Ia menyatakan, lahan gambut yang terbakar memang tidak mudah ditanggulangi. Kedalaman gambut mencapai satu meter. “Kalau hanya disiram atasnya saja. Hari pertama dan kedua masih aman, tapi hari ketiga muncul lagi asap dari bawah. Ketika dicek, ada bongkahan kayu terbakar di bawah. Itu harus digali baru disiram. Kalau tidak seperti itu penanganannya, pasti apinya muncul lagi,” tuturnya.

Tohar menekankan, UPT PU juga membuat beberapa titik embung atau penampungan air. Pembuatan embung tersebut untuk mengantisipasi kejadian yang sama di tahun mendatang. “Di areal lahan gambut itu juga dibuatkan sekat dan embung. Karena ada beberapa titik lahan terbakar jauh dari sumber air,” tandasnya. (kad/rus)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Bendungan Marangkayu Sudah Lama Dinanti Warga

Jumat, 29 Maret 2024 | 16:45 WIB
X