RTRW Balikpapan Berubah, Disesuaikan dengan Konsep Ibu Kota Negara

- Selasa, 17 September 2019 | 11:14 WIB

BALIKPAPAN-Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Balikpapan akan mengalami perubahan, pasca ditunjuknya Kalimantan Timur sebagai ibu kota negara.

"Apabila sudah diketahui konsep ibu kota negara, maka mau tidak mau semua daerah termasuk Balikpapan akan menyesuaikan RTRW dan RPJMD," kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Penelitian dan Pengembangan (Bappeda Litbang) Kota Balikpapan, Agus Budi Prasetyo.

Menurutnya, penyesuaian dilakukan supaya RTRW bisa inline atau sejalur dengan konsep ibu kota negara, termasuk juga RPJMD, semuanya bisa inline dengan rencana tata ruang ibu kota negara.

"Sementara terkait dengan RPJMD Balikpapan, memang harus mulai menyusun atau memasukkan keberadaan ibu kota negara dalam RPJMD mendatang," katanya.

Ia menuturkan, Balikpapan sebagai daerah penyangga harus benar-benar siap, sehingga apabila ibu kota negara dipindah maka infrastrukturnya telah siap, begitu juga kondisi sosial dan ekonomi masyarakat. Untuk itu, isu berkaitan dengan ibu kota negara perlu dituangkan pada penyusunan RPJMD Wali Kota Balikpapan periode 2020-2025.

"Makanya akan mulai dikaji untuk perubahan RPJMD. Kebetulan juga pada 2020 nanti kita akan mulai melakukan penyusunan rencana teknokratis RPJMD untuk masa jabatan wali kota berikutnya," aku Agus.

Saat ini, yang akan dilakukan Bappedalitbang yakni membuat forum group discussion (FGD) dengan menghadirkan akademisi atau tokoh masyarakat. Hal ini dalam rangka mencari masukan untuk penyusunan RPJMD periode berikutnya dengan isu

strategis berkaitan dengan ibu kota negara bernuansa lokal. FGD akan dilaksanakan tahun 2019 ini, namun untuk penyusunan rancangan teknokratis RPJMD sudah dianggarkan pada tahun 2020. 

"Tapi ini bukan revisi terhadap RPJMD wali kota yang sekarang. Namun menyusun untuk RPJMD wali kota yang akan datang. Kalau seperti itu maka akan dilanjutkan, untuk program-program yang baik. Tapi ada juga yang berubah karena isu ibu kota negara ini," sebut Agus.

Artinya harus ada penyesuaian terkait indikasi program dan kegiatan pada RPJMD yang akan datang. Pemerintah kota akan melaksanakan FGD dan sejumlah kajian untuk mendalami kira-kira apa saja yang diperlukan agar nyambung dengan konsep ibu kota negara, sesuai arahan wali kota.

"Bappeda juga sudah mulai merencanakan dan memikirkan kajian-kajian apa saja agar Balikpapan tidak tertinggal saat ibu kota negara dibangun di Kaltim," katanya.

Sementara untuk di luar ibu kota negara, pihaknya masih fokus terhadap penuntasan visi dan misi atau target dari wali kota yang sekarang.

"Sejauh ini masih on the track. Capaian kinerja kita terhadap RPJMD itu masih sesuai dengan tahapan. Jadi kita harus menyelesaikan RPJMD atau target dari wali kota yang sekarang," tandasnya. (cha/vie)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Area GOR Tapis Akan Dipasang PJU

Selasa, 19 Maret 2024 | 14:40 WIB

Kuota Haji Kutim Hanya 173 Orang

Selasa, 19 Maret 2024 | 13:45 WIB

42 Pelaku Balap Liar di Kutai Timur Diamankan

Selasa, 19 Maret 2024 | 13:15 WIB

Disediakan Duit Rp 800 Juta untuk Tugu PKK Bontang

Selasa, 19 Maret 2024 | 08:15 WIB

Kapolda-Pangdam  Blusukan Salurkan Bansos

Senin, 18 Maret 2024 | 19:42 WIB
X