Martapura FC datang dengan kekuatan penuh saat bersua Persiba Balikpapan, malam ini. Sukses meraih satu poin secara bersua Mitra Kukar, tentu tren tersebut bertekad ingin dilanjutkan. Tentu bukan pekerjaan sulit, mengingat tim berjuluk Laskar Sultan Adam punya hasil bagus di laga tandang.
Pun begitu, bersua Kota Minyak, anak asuhan Frans Sinatra Huwae tersebut harus melawan tekanan suporter. Emosional tersebut cukup beralasan bila mengaca pertemuan pertama lalu. Karena insiden di babak kedua membuat suporter bakal melakukan hal serupa.
Hanya saja, Frans menilai sepakbola sangat atraktif. Tanpa penonton, pertandingan tidak bakal ramai. Jadi laga nanti berharap bisa memberikan hiburan kepada penonton. ”Suporter Persiba juga sudah dewasa. Jadi tekanan yang diberikan mereka semoga bisa jadi motivasi lebih buat kami,” ujar Frans.
Terlepas dari itu, dia enggan memikirkan situasi tersebut. Bahkan mantan pemain timnas Indonesia ini lebih fokus mencari poin. Mengingat peluang untuk lolos ke delapan besar terbuka lebar. ”Yang jelas persaingan di grup timur cukup ramai. Sampai saat ini belum ada tim yang dipastikan lolos. Bagaimanapun berusaha memberikan terbaik agar bisa menjaga asa lolos,” ujarnya.
Lawatan kali ini, dia mengatakan anak asuhnya dalam keadaan prima. Total 19 pemain yang diberangkatkan, semua sudah siap untuk diturunkan. ”Kami datang dengan komposisi lengkap, seperti saat melawan Mitra,” tambahnya.
Sementara, Kapten Tim Amirul Mukminin menambahkan para pemain sudah sepakat untuk tidak kecolongan di setiap pertandingan. Sebab sisa pertandingan sangat krusial baik buat Martapura maupun tim lain. ”Semua pemain bertekad untuk menang. Tapi semua harus berusaha terlebih dahulu, karena hasil ditentukan di lapangan,” jelas Amirul. (ham/san)
