Posko Ditutup, Korban Kebakaran Terpaksa Sewa Rumah

- Senin, 14 Oktober 2019 | 13:06 WIB

PENAJAM - Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) telah menutup posko penanganan korban kebakaran di RT 6, Kelurahan Jenebora, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Minggu (13/10) siang. Posko penanganan dan pengunsian korban kebakaran hanya berlangsung selama sepekan.

Kebakaran yang terjadi pada, Minggu (6/10) dini hari lalu, nmenghanguskan 19 rumah dan 16 rumah rusak sedang. Dan jumlah korban terdampak kebakarean permukiman sebanyak 27 kepala keluarga (KK) dengan 77 jiwa. Kapala Sub Bagian (Kasubbid) Logistik dan Peralatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) PPU Nurlaila mengatakan, posko kebakaran permukiman di Jenebora telah resmi ditutup.

“Semua sudah ditutup. Baik itu posko pengungsian maupun dapur umum. Tapi, tadi pagi (kemarin) masih ada pembagian konsumsi yang terakhir bagi korban terdampak yang ada di posko pengungsian,” kata Nurlaila pada media ini.

Hari terakhir posko penanganan kebakaran, Nurlaila mengungkapkan, seluruh korban terdampak diberi bantuan bahan kebutuhan pokok, peralatan dapur, matras, bantal dan perlengkapan sekolah.

Item bantuan yang diberikan kepada seluruh korban terdampak, diantaranya 1.835 kilogram (Kg) beras, 53 piring telur, 169 kg gula pasir dan 120 keleng susu.

“Kalau untuk beras yang diberikan kepad akorban terdampak sebanyak 80 kg per KK. Bantuan logistik yang dibagikan hari ini (kemarin, Red.) di luar dari bantuan yang sudah diberikan oleh Dinas Sosial Provinsi Kaltim,” jelas Nurlaila.

Selain bahan makanan pokok dan kelengkapan dapur, Nurlaila mengungkapkan, korban terdampak kebakaran juga mendapatkan bantuan uang tunai sebesar Rp 5,867 juta per KK. Bantuan uang tunai yang disalurkan tersebut bersumber dari sumbangan masyarakat. “Bantuan uang tunai yang bersumber dari masyarakat yang berhsil dikumpulkan sebanyak Rp 129 juta. Sumbangan itu dibagikan kepada 22 KK. Sebenarnya semuanya dapat bantuan.

Korban kebakaran itu dalam satu rumah ada yang 3 KK. Dan mereka juga masih bujang. Jadi, kita satukan, termasuk bantuan uang tunainya,” ujarnya.

Pasaca penutupan posko penanganan dan pengungsian korban kebakaran, Nurlaila menyatakan, seluruh korban terdampak kebakaran untuk sementara tinggal di rumah kontrakan di wilayah Kelurahan Jenebora dan sebagian di Kelurahan Gersik, Kecamatan Penajam. “Bantuan uang tunai sebesar Rp 5,867 juta per KK itu yang digunakan untuk sewa rumah,” tuturnya.

Sementara untuk bantuan pembangunan rumah hunian sementara belum direalisasikan. Karena, masih dalam proses penyelesaian administrasi. (kad/rus)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Camat Samboja Barat Tepis Isu Dugaan Pungli PTSL

Kamis, 25 April 2024 | 18:44 WIB

Sembilan Ribu Anak di PPU Diberi Seragam Gratis

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB

Pemkot Balikpapan Didesak Fasilitasi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB
X