PENAJAM - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) akan membenahi interior Masjid Agung Al Ikhlas pada tahun depan.
Kabid Cipta Karya DPUPR PPU Supardi mengatakan, anggaran renovasi masjid terbesar di PPU akan dialokasikan di APBD 2020 sebesar Rp 7 miliar.
“Tahun depan rencana kami renovasi interior Masjid Agung tahun depan. Anggaran yang diusulkan di APBD sebesar Rp 7 miliar,” kata Supardi pada media ini. Pada awalnya, DPUPR merencanakan renovasi interior Masjid Agung ynag berlokasi di Kelurahan Nipah-nipah tersebut dengan besaran anggaran Rp 15 miliar. Namun, dengan pertimbangan kemampuan keuangan daerah, sehingga anggaran yang diajukan hanya Rp 7 miliar.
“Anggaran yang diusulkan untuk renovasi interior masjid disesuaikan dengan keuangan daerah,” jelasnya.
Supardi mengungkapkan, perencanaan renovasi interior Masjid Agung Al Ikhlas akan menyerupai rancangan interior Masjid Nabawi di Madinah. “Interiornya nanti kami adopsi Masjid Nabawi,” ungkapnya.
Selain interior, anggaran yang akan dialokasi pemerintah daerah tersebut telah termasuk pembelian karpet dan ada beberapa pembenahan dan penambahan fasilitas dan pembenahan pintu masjid. Dan tempat penyimpanan Alquran. “Kita hanya prioritaskan interiornya. Kalau yang diluar belum. Apalagi untuk menara, itu belum dialokasikan. Karena anggaran pembangunan menara masjid cukup besar,” ujarnya.
Pemerintah daerah mengalokasikan anggaran di APBD 2019 sebesar Rp 400 juta. Untuk perbaikan atap bocor dan plafon masjid yang rusak. Namun, perbaikan plafon masjid ditiadakan. Karena pemerintah daerah akan merenovasi interiornya pada tahun depan.
“Atap yang bocor sudah diperbaiki. Kalau plafon yang rusak itu, tahun depan diperbaiki. Karena kita mengajukan anggaran renovasi interior,” tandasnya. (kad/rus)
