Rumah Lengkung yang berada di Jalan V&W Kelurahan Prapatan, Balikpapan Kota, atau tepatnya samping Rumah Sakit Pertamina Balikpapan (RSPB), salah satu yang masih bertahan dari peninggalan Belanda. Bahkan dengan bentuknya yang tergolong unik dengan bentuk setengah lingkaran ini sempat viral sekira 2 atau 3 tahun lalu. Hampir setiap harinya dikunjungi, baik kawula muda maupun yang telah berkeluarga, tak ketinggalan untuk mengabadikan momen pada bangunan yang memiliki sejarah itu.
Namun saat media ini mengunjungi rumah lengkung itu kemarin (19/10) siang, terlihat sepi. Hanya ada warga sekitar yang nongkrong di halaman rumah tersebut, sembari berjualan dan menjaga kebersihan.
“Ini ada yang tinggalan. Hanya saja orangnya lagi ke lokasi (kerja),” kata Endi yang tengah duduk santai.
Karena penghuninya tak berada di rumah, sehingga media ini tak bisa masuk ke dalam rumah untuk melihat bagian dalam. Termasuk mendengarkan sejarah dari penghuni rumah secara langsung. Diterangkan Endi, saat ini untuk pengunjung yang datang di rumah lengkung tak seramai saat viral beberapa tahun lalu.
“Kalau dulu dua atau tiga tahun lalu selalu ramai orang berdatangan dan berfoto-foto. Tapi sekira satu tahun belakangan ini terlihat sepi. Palingan ada cewek dan cowok atau anak-anak yang berfoto dari depan pagar saja,” terangnya.
Sementara salah seorang warga Gunung Empat, Jirji Zaidan yang berkunjung di rumah lengkung bersama keluarganya mengaku senang berpetualang dan menjajal satu per satu peninggalan bersejarah yang ada di Kota Balikpapan.
“Kalau saya bersama keluarga bukan sekadar untuk mampir. Tapi anak-anak juga suka ke tempat seperti ini. Jadi satu keluarga memang senang. Bahkan kemarin (beberapa waktu lalu) ke Jembatan Gantung. Tapi sayang momennya tak pas, coba ada orangnya bisa kita izin dan melihat-melihat lebih lagi,” pungkasnya.
Terlihat peninggalan bersejarah ini masih kental dengan ornamen aslinya baik kayu maupun papan, meskipun hanya dilihat pada bagian luar saja. Bahkan terlihat sangat bersih, meskipun pagarnya sudah ada yang rusak. (wal/cal)
