Tapal Batas PPU-Paser Belum Klir, Ini Alasannya

- Jumat, 25 Oktober 2019 | 23:51 WIB

PENAJAM - Pasca penetapan Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dan Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) sebagai ibu kota negara (IKN) pengganti DKI Jakarta, Pemkab PPU kebut penyelesaian tapal batas antar kabupaten/kota.

Kepala Bagian (Kabag) Pemerintahan Setkab PPU Sardi mengatakan, pemerintah daerah menargetkan seluruh batas wilayah anatar daerah dutargetkan rampung tahun 2020. “Setelah penetapan IKN, kita kejar penyelesaian tapal batas antar daerah. Harapan kami, tapal batas ini selesai tahun 2020,” kata Sardi pada media ini.

Tapal batas antara PPU dengan Kukar dan Kutai Barat (Kubar) telah klir. Bahkan, untuk draf penetapan tapal batas PPU-Kubar dari pemerintah pusat dibahas bulan ini. Sementara tapal batas antara PPU-Kukar yang sempat berlangsung a lot juga telah rampung. Wilayah yang menjadi perebutan kedua daerah bertetangga ini adalah Gunung Parung. Karena di daerah tersebut memiliki potensi yang cukup besar terkait dengan keberadaan sarang burung walet. Hasil pembahasan yang difasilitasi oleh gubernur Kaltim, akhirnya PPU-Kukar menyepakati garis tapal batas pada Juni 2019. “Gubernur saat itu mengatakan, PPU dan Kukar sama-sama mengelola Gunung Parung. Pintu masuknya ada wilayah Kukar dan badannya ada di PPU,” ungkapnya.

Tapal batas yang belum rampung adalah antara PPU dengan Kabupaten Paser. Sardi mengungkapkan, masih ada satu titik tapal batas PPU-Paser yang belum menemui titik temu. Yakni perbatasan Desa Labangka, Kecamatan Babulu di PPU dengan Desa Muara Toyu, Kecamatan Long Kali di Paser. Sementara garis tapal batas lainnya wilayah Kecamatan Babulu dengan Kecamatan Long Kali telah selesai.

“Satu titik lagi yang masih tarik ulur dengan Paser. Kalau tidak salah di wilayah batas Desa Labangka dengan Muara Toyu. Nah, daerah tersebut Kabupaten Paser membuat perizinan perusahaan sawit yang wilayahnya sebagian masuk wilayah PPU. Nah, tinggal itu yang belum ada kesepaktannya,” ungkapnya.

PPU dan Paser telah melakukan pertemuan yang difasilitasi Pemprov Kaltim untuk penyelesaian tapal batas wilayah. Sardi mengungkapkan, Pemprov Kaltim akan kembali memfasilitasi penyeleaian tapal batas tersebut dalam waktu dekat ini. “Kami sudah sampaikan waktu pertemuan sebelumnya, kalu nanti turun ke lapangan dengan menghadirkan pihak PPU dan Paser dengan hasil kajian yang dibawa tetap sama yang sebelumnya, penentuan tapal batas itu tidak akan berakhir,” terangnya. (kad/rus)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Safari Ramadan Kukar, Serahkan Manfaat JKM

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:29 WIB
X