Buntut Prostitusi Online Oknum Duta Wisata, Pemkot Evaluasi Kontes-Kontesan Seperti Ini

- Selasa, 29 Oktober 2019 | 13:53 WIB

Kasus prostitusi online berhasil dibongkar oleh jajaran Polda Jawa Timur (Jatim) di salah satu hotel di kawasan Batu, Jumat (25/10) malam. Mirisnya, yang terciduk diantaranya adalah salah satu Duta Wisata asal Kota Balikpapan berinisial PA. Di sana dia terciduk sedang berduaan dengan pria hidung belang berinisial YW di sebuah kamar hotel. PA lahir di Balikpapan, 26 Juni 1996. Dia menjadi finalis Putri Pariwisata pada 2016.

Penangkapan PA ini rupanya menjadi cambuk bagi Pemkot Balikpapan. Pasalnya, PA diketahui menjadi finalis Putri Pariwisata melalui proses penyeleksian di Kota Minyak. Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi merasa prihatin dan kecewa adanya kasus itu. Untuk itu pihaknya akan memperkuat pemilihan duta wisata kota dengan menambahkan elemen dasar pentingnya pendidikan moral dan mental.

“Pastinya nanti kita akan evaluasi lah. Mungkin bisa ditambah pembinaan mental dan pembinaan moral, supaya jangan sampai kejadian yang tidak kita harapkan ini terjadi lagi,” ujar Rizal Effendi.

Selain pendidikan mental dan moral, pihaknya juga akan memberi pendidikan budaya dan keimanan. Semua ini dilakukan agar kasus serupa PA tak akan pernah terulang lagi.

“Nanti kami lengkapi anak-anak (calon duta wisata) ini dengan budaya dan akhlak, supaya mereka siap dimana saja,” tambah Rizal.

Meski mengaku prihatin dengan kondisi ini, Rizal meminta masyarakat Balikpapan tidak menyangkutpautkan antara pemilihan duta dengan pribadi seseorang tersebut. "Semua baik, tapi ya nanti kita lengkapi anak-anak ini dengan budayanya, akhlaknya, supaya mereka siap dimana saja. Tapi yang penting ini kan individunya," terangnya.

Ditanya soal kasus PA yang merupakan warga Balikpapan dan duta pariwisata, Rizal menyatakan menyerahkan dan menunggu hasil penyelidikan pihak kepolisian. “Kita tunggu saja nanti dari pihak berwajib, kita kan belum dapat informasi yang resmi,” pungkasnya.

Sebelumnya beberapa duta Balikpapan juga terlibat penyimpangan. Sebut saja mantan Ketua Generasi Hijau Balikpapan, Pandu Dharma Wicaksono yang terlibat kasus pedofilia terhadap anak di bawah umur. Ada juga Duta Manuntung 1996 Roselyn alias Elyn yang didakwa membunuh dan membakar bayinya yang baru dilahirkan tahun 2000 silam. Jadi sangat wajar bila pemkot akan mengevaluasi ajang pemilihan duta dan membekali calon duta dengan budaya dan akhlak yang baik. (pri)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Stadion Batakan Segera Dilengkapi Lapangan Latihan

Selasa, 23 April 2024 | 13:22 WIB

BPKAD Proses Hibah Lahan Perum Bumi Sempaja

Selasa, 23 April 2024 | 10:00 WIB

SIC Bersedia Biayai Waterfront City

Selasa, 23 April 2024 | 08:30 WIB

Lima SPBU di Kutai Barat Wajibkan QR Barcode

Senin, 22 April 2024 | 20:00 WIB

SIC Bersedia Biayai Waterfront City

Senin, 22 April 2024 | 16:00 WIB

Pemilik Rumah dan Ruko di Paser Diimbau Punya Apar

Senin, 22 April 2024 | 12:30 WIB
X