PENAJAM - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Danum Taka Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) mengelola lima unit pengelolaan air bersih atau Water Treatment Plant (WTP). Yakni WTP Lawe-Lawe, Waru, Sotek, Maridan dan Sepaku. Pada musim kemarau lalu, produksi air baku PDAM mengalami penurunan. Karena air baku mengalami penyusutan. Namun saat ini, produksi air bersih di seluruh unit pengelolaan air bersih telah berjalan normal. Tak terkecuali WTP Sotek yang sempat berhenti total beroperasi mulai 27 Agustus 2019.
Direktur PDAM Danum Taka PPU Abdul Rasyid mengatakam, WTP Sotek telah kembali beroperasi pada 13 November 2019, setelah berhenti beroperasi selama 78 hari atau dua bulan lebih. Karena waduk Sotek sebagai sumber air baku mengalami kekeringan pada musim kemarau. Meskipun intensitas hujan masih relatif rendah, Waduk Sotek mulai terisi air untuk dimanfaatkan pengelolaan air bersih. “WTP Sotek sudah beroperasi sejak hari Rabu (13/11) lalu,” kata Abdul Rasyid pada media ini.
WTP berkapasitas 5 liter per detik telah beroperasi untuk melayani 474 pelanggan PDAM di Kelurahan Sotek, Kecamatan Penajam. Abdul Rasyid menyatakan, waduk sebagai sumber air baku WTP Sotek sementara ini masih dalam proses normalisasi. Kedalaman waduk seluas 4 hektare lebih tersebut ditambah agar daya tampung air lebih besar. Agar air baku tidak cepat habis ketika memasuki musim kemarau.
“Normalisasinya waduk masih berjalan dan duargetkan rampung hingga 15 Desember. Kita buatkan embung cadangan samping intake agar air terpusat ketika mengalami penyusutan,” terangnya.
Waduk yang ada di daerah pedalaman ini tidak memiliki sumber air dari sungai besar. Dan selama ini hanya mengandalkan tadah hujan. “Waduk di Sotek hanya mengandalkan air hujan. Ada alirtan sungai kecil, tapi kalau masuk musim kemarau juga mengering,” tandasnya. (kad/rus)
