Uang Palsu Beredar Lagi, Korbannya Warung Kelontongan

- Minggu, 17 November 2019 | 20:42 WIB

BALIKPAPAN - Baru-baru ini warga Balikpapan dibuat resah dengan beredarnya uang palsu (upal) yang menyasar toko kelontongan. Bukan hanya satu kali saja, kejadian peredaran uang palsu tersebut terjadi beberapa kali dan di sejumlah toko di Balikpapan. Modusnya hampir sama, yakni berbelanja dengan uang palsu pecahan Rp 100 ribu untuk mendapatkan kembalian uang asli.

Dan kemarin terjadi di salah satu toko kelontongan di kawasan Batakan. Dimana toko milik Anam Khairul ini didatangi oleh seorang pembeli menggunakan sepeda motor masuk ke dalam tokonya. Masih menggunakan helm, si pria tersebut membeli rokok dengan uang pecahan Rp 100 ribu. Lantaran bentuknya yang mirip, kasir pun memberikan kembalian uang kepada pelaku dengan uang asli sesuai jumlah barang belanjaannya.

"Iya di toko saya ada orang masuk pakai helm hitam, terus beli rokok. Ya awalnya nggak curiga, pas sudah pergi ternyata diperhatikan lagi kok uangnya beda sama yang lain, terutama kertasnya," ujar Anam.

Namun Anam tak ingin menuduh pria itu pengedar upal, bisa saja pria itu tidak mengetahui bahwa uangnya palsu. Alhasil, Anam yang merasa khawatir dan resah dengan peredaran uang palsu tersebut, pergi melapor ke Polsek Balikpapan Timur.

"Kalau nggak segera ditangkap, takutnya uangnya sudah banyak beredar kemana-mana dan kasihan kami penjual," keluhnya.

Sementara itu Kapolres Balikpapan, AKBP Wiwin Firta mengatakan, pihaknya memang kerap kesulitan melakukan pengungkapan terhadap pelaku penyebar uang palsu ini. Sebab minimnya bukti dan saksi yang melihat menjadi kendala.

"Pelaku nggak berkelompok dan belanja sendiri-sendiri, serta tidak partai besar. Yang disasar pedagang kecil di pasar. Makanya ini kami lidik dan patroli tempat-tempat perbelanjaan juga," kata Wiwin.

Wiwin menerangkan, berkaca pada kasus sebelumnya yang pernah diungkap oleh kepolisian terkait penyebaran uang palsu, kemungkinan uang tersebut dicetak sendiri oleh pelaku dan membagikannya secara random. Menyikapi hal tersebut, jajarannya telah diminta untuk gencar melakukan patroli dengan memperhatikan pergerakan seseorang yang hendak belanja di toko kelontongan.

"Kemungkinan seperti dulu yang pernah kita ungkap dari print dan potong sendiri. Makanya kami imbau warga agar teliti dan melaporkan hal ini bila melihat gerak-gerik mencurigakan," pungkasnya. (yad/cal)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Safari Ramadan Kukar, Serahkan Manfaat JKM

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:29 WIB
X