BALIKPAPAN - Masyarakat mengeluhkan adanya oknum yang memungut parkir untuk menonton Asian Schools Footbals (ASF) U-18 di Stadion Batakan, Balikpapan Timur. Padahal sejatinya pihak penyelenggara tak memungut untuk biaya parkir.
Hal itu diutarakan oleh seorang suporter Timnas Indonesia, Zulkarnain warga RT 23 Kelurahan Manggar. Dia sebenarnya tak mempermasalahkan adanya biaya parkir jika hal itu sesuai tempatnya.
“Kalau memang parkirnya di luar Stadion Batakan (halaman warga) itu tak masalah. Karena memang kami menempatkan kendaraan bukan di parkiran stadion. Tapi jangan memaksa,” kata Zulkarnain kepada Balikpapan Pos.
Hal itu juga dikeluhkan oleh penonton lain, yakni Rahmat warga RT 35 Kelurahan Muara Rapak. Saat dirinya mau menyaksikan pertandingan Indonesia vs Korea Selatan pada Selasa (19/11) lalu, ia dihalangi untuk masuk dan parkir stadion dan diarahkan untuk parkir di luar.
“Saya mau masuk itu tapi dihalangi. Dan mereka (oknum parkir) mengatakan masuk aja, nggak ada tempat dan sudah penuh. Diarahkannya kita parkir di luar stadion, padahal mereka menawarkan untuk parkir di tempat mereka (lahan disediakan) tak jauh dari pagar masuk stadion,” jelas dia dengan nada dongkol.
Dirinya mengharapkan kepada pihak penyelenggara untuk dapat mengatasi atau menjawab dari keluhan suporter yang pengin menonton pergelaran Piala Pelajar Asia U-18. Karena hal seperti itu dengan adanya oknum juga meresahkan. Untuk tarifnya sendiri Rp 5 ribu untuk motor.
“Ya mungkin ada kebijakan. Memang kalau dipikir tak masalah dan tak besar uang parkirnya. Tapi ya kembali lagi pada orangnya masing. Kalau memang mau di luar (stadion) itu haknya. Tapi setidaknya jangan memaksa,” ucap dia.
Menanggapi parkir liar, Sekretaris Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (DPOP) Irvan Taufik mengatakan, hal itu menjadi catatan bagi panitia. Khususnya adanya oknum yang melakukan pemungutan liar terkait dengan parkir.
“Karena parkir itu sejatinya digratiskan untuk masuk ke dalam stadion,” kata Irvan Taufik.
Dirinya menerangkan, jika terdapat parkir di luar Stadion Batakan dan amburadul. Hal itu dapat menghambat jika terjadi insiden di dalam lapangan. Seperti pemain yang cidera dan membutuhkan penanganan cepat.
“Karena jika amburadul di luar (Stadion), ada insiden yang terjadi itu akan menghambat mobil ambulance untuk keluar. Ini juga penting di pahami oleh kawan-kawan semua. Tentu panitia pelaksana melalakukan evaluasi-evaluasi perbaikan terkait dengan itu,” pungaksnya. (wal/ono)