Tol Beroperasi, Penjualan Tiket Pesawat Bakal Meningkat

- Senin, 9 Desember 2019 | 09:36 WIB

BALIKPAPAN - Jalan tol Balikpapan-Samarinda (Balsam) sepanjang 99,35 kilometer bakal beroperasi pada akhir Desember ini. Jalan tol akan menjadi infrastruktur penting seiring ditetapkannya Kalimantan Timur sebagai lokasi pemindahan ibu kota negara.

Pembangunan jalan tol Balsam itu dibagi menjadi lima seksi, Tiga seksi menjadi porsi PT Jasa Marga Balikpapan-Samarinda, sedangkan dua seksi lain menjadi porsi pemerintah. Pengoperasian jalan tol Balsam bakal memangkas waktu tempuh dari 3-4 jam menjadi 1 jam.

Beroperasinya jalan tol Balsam diprediksi akan memberikan dampak positif bagi biro wisata dan perjalanan di Kota Balikpapan. Demikian diungkapkan Ketua Dewan Perwakilan Cabang (DPC) Association of the Indonesian Tours and Travel Agencies Kota Balikpapan, Tan Lili.

"Jika nanti jaln tol sudah beroperasi, mudah- mudahan bisa naik penjualan kami. Apalagi, adanya pemindahan IKN nanti tentu ada penerbangan internasional," katanya. Menurutnya, adanya jalan tol yang memudahkan mobilitas warga di dua daerah, yakni Balikpapan dan Samarinda dan sebaliknya, warga Kaltim kemungkinan akan banyak memilih penerbangan dari Balikpapan.

"Katanya sih hanya butuh waktu satu jam saja. Apalagi, Bandara APT Pranoto (Samarinda) kadang penerbangannya terkendala banjir," imbuhnya. Selain itu, Bandara SAMS Sepinggan memiliki banyak jam penerbangan. Kondisi bandaranya luas dan nyaman. Hal ini tentunya menjadi kelebihan Bandara Sepinggan.

"Mereka (warga selain Balikpapan) 'kan jadi memilih ke sini. Saya tanya beberapa teman katanya ebih enak kalau lewat Balikpapan.Meskipun sebenarnya harga tiket dari Samarinda itu lebih murah dan selisihnya pun lumayan," jelas perempuan ramah ini.

Sementara ketika ditanya dampak dari penutupan Bandara APT Pranoto, dia mengatakan, tentu berimbas pada Bandara SAMS Sepinggan yang bisa saja kembali normal seperti sebelumnya.

Apalagi, saat APT Pranoto dibuka, Bandara SAMS Sepinggan sempat terdampak dengan mengalami penurunan pendapatan hingga 60 persen. "Adanya penutupan Bandara APT Pranoto, di kami sih tidak terasa ya. Orang Samarinda 'kan' jual juga (tiket). Kalau airlines mungkin terasa, karena kan satu pintu," pungkasnya. (dia/vie)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Safari Ramadan Kukar, Serahkan Manfaat JKM

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:29 WIB
X