Kepolisian Fokus Hasil Otopsi Jenazah Bripda Budi

- Selasa, 10 Desember 2019 | 10:22 WIB

BALIKPAPAN- Hingga saat ini kasus dugaan penganiayaan hingga berujung meninggal dunia yang dialami oleh Brigadir Polisi Dua (Bripda) Budi Setiawan terus berproses. Kasus tewasnya Bripda Budi dengan cara yang tidak wajar ini ditangani oleh penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Kaltim.

Saat dikonfirmasi, Kabid Humas Polda Kaltim, Kombes Pol Ade Yaya Suryana mengatakan, pembongkaran makam Bripda Budi Setiawan yang sudah dimakamkan enam bulan lalu itu merupakan bagian dari proses yang dilakukan penyidik atas laporan dari pihak keluarga almarhum.

"Saya rasa ini bagian dari proses yang dilakukan penyidik atas laporan dari keluarga almarhum Budi. Nanti kita lihat hasil otopsinya," terang Ade saat dikonfirmasi, Senin (9/12) kemarin.

Sejauh ini lanjut Ade, pihaknya belum ada menerima hasil laporan secara resmi dari pihak Rumah Sakit Kanujoso Djatiwibowo (RSKD) yang menangani kasus tersebut. "Belum ada terima hasilnya. Yang tangani Ditreskrimum Polda Kaltim," singkatnya.

Ditanya sudah berapa saksi yang diperiksa dalam kasus ini, Ade menyebut pihaknya masih fokus terhadap hasil dari otopsi. "Kami fokus di hasil outopsi dulu," tandasnya.

Untuk diketahui, setelah 6 bulan dimakamkan, pihak keluarga Bripda Budi Setiawan meminta makam anaknya dibongkar untuk dilakukan otopsi, karena merasa ada yang janggal atas kematian putranya itu. Saat itu pada 16 Mei 2019 sore hari putranya diantar pulang oleh sejumlah anggota polisi dalam kondisi babak belur di sekujur tubuhnya.

"Kejadian itu tanggal 16 Mei 2019, diantar pulang oleh beberapa polisi, kondisi Budi sudah lebam-lebam wajahnya dan lainnya. Kemudian dirawat di rumah sakit, meninggalnya tanggal 19 Mei 2019," ujar Kamarudin, ayah dari almarhum Budi.

Kamarudin bingung atas apa yang menimpa putranya, karena tak ada penyampaian penyebab putranya babak belur. Selain itu sejak awal kejadian tidak ada itikad baik dari para pelaku jika memang anaknya dianiaya.

Untuk itu, pada Kamis (5/12) lalu makam Budi di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Km 0,5 Balikpapan Utara dibongkar untuk diotopsi di RSKD, kemudian pada sore harinya dimakamkan kembali. Pihak keluarga mendapat penyampaian dari pihak RSKD bahwa hasil otopsi akan keluar tujuh hari setelah otopsi. (pri/cal)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Jalan Rusak di Siradj Salman Minta Segera Dibenahi

Kamis, 18 April 2024 | 10:00 WIB

Pemotor Terlempar 25 Meter setelah Diseruduk Mobil

Kamis, 18 April 2024 | 07:50 WIB

Pertamina Kirim 18 Ton BBM ke Kutai Barat

Rabu, 17 April 2024 | 18:00 WIB
X