Menteri PUPR Warning Kontraktor Proyek Tol Balsam Seksi V

- Senin, 16 Desember 2019 | 12:14 WIB

BALIKPAPAN - Jalan tol Balikpapan-Samarinda (Balsam) seksi V rute Sepinggan-Km 13 sampai saat ini belum tuntas. Palang beton menutupi jalan bebas hambatan sepanjang 99,02 kilometer tersebut. Jalan tol seksi V ini merupakan konsorsium perusahaan Beijing Urban Construction Grup dan PT Wijaya Karya (Wika). Sudah empat tahun proyek senilai Rp 848 miliar ini berlangsung namun tidak kunjung selesai.

“Mosok mengerjakan jalan 11 kilometer lebih lama dibanding jalan 60 kilometer,” kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono saat meninjau jalan tol Seksi V di Balikpapan, baru–baru ini.

Dimana pengerjaan jalan tol ini memang tidak mulus. Kondisi tol masih selang-seling antara jalan beton dan tanah liat berpasir. Beberapa kali badan jalan terputus dan memaksa pengendara menempuh jalan memutar. Selama 20 menit perjalanan setidaknya ada enam titik yang jadi kendala jalan tol Seksi V.

Setali tiga uang, kondisi serupa juga dialami jalan tol Seksi I jalan baru rute Km 13 Balikpapan-Samboja, Kutai Kartanegara (Kukar) sepanjang 22 kilometer. Hanya bedanya, Pemprov Kaltim bertanggung jawab pengerjaan jalan tol ini.

Kedua seksi jalan ini mengalami masalah yang sama, kesalahan teknik desain hingga berlarutnya proses pembebasan lahan. Kontraktor Tiongkok enggan menggarap area yang belum jelas kepemilikannya. Kementerian PUPR akhirnya berjanji mendesain ulang kawasan yang labil tanahnya. Prosesnya bersamaan kepastian pembebasan lahan warga.

“Tim ahli kami akan mendesain ulang beberapa masalah sehingga nanti dilaksanakan kontraktor,” ucap Basuki. Di sisi lain, Basuki pun menuntut kontraktor mempercepat pembangunan jalan tol sesuai desain baru. Menteri Basuki mengultimatum kontraktor untuk menyelesaikan pembangunan tol dalam jangka waktu empat bulan ke depan.

“Kalau tidak mampu, out saja, digantikan yang lain,” katanya kepada perwakilan Beijing Urban Construction Group Wang Weimin.

Lantaran kendala itu, pemerintah hanya meluncurkan sebagian jalan tol Balsam, yakni tiga ruas jalan tol sepanjang 66 kilometer, meliputi Seksi II, III, dan IV.

Jalan tol ini seluruhnya dibangun PT Jasa Marga, rute Samboja-Muara Jawa, Muara Jawa-Palaran, dan Palaran-Jembatan Mahkota II.

“Presiden Joko Widodo nanti meresmikan jalan tol sebelum perayaan Natal tahun ini,” kata Basuki. Sedangkan jalan tol Seksi I dan V diharapkan ditargetkan selesai pertengahan 2020 nanti. Diyakini, berfungsinya keseluruhan ruas jalan tol mampu mengurai kemacetan transportasi darat Balikpapan-Samarinda.

“Bisa diresmikan sebelum Lebaran 2020 nanti,” ucapnya. Jasa Marga memastikan jalan tol Seksi II, III dan IV tuntas terbangun. Jalan tol ini sudah dilengkapi fasilitas rest area, perlengkapan rambu, dan berbagai fasilitas umum lain.

“Persentasi jalan tol ini sudah 99 persen,” kata Direktur PT Jasa Marga Jalan Tol Balsam, STH Saragih. Bahkan seterusnya, Jasa Marga juga dipercaya mengelola jalan tol Balsam. Perusahaan plat merah ini berpengalaman membangun jalan tol sekaligus pengoperasiannya. Dalam banyak kasus, pembangunan jalan tol hanya membutuhkan waktu 1,5 hingga dua tahun. Kondisi ini terjadi pada proyek yang memiliki nilai feasibility study ekonomis, selain itu Pemprov Kaltim dan Jasa Marga nantinya membahas penetapan tarif masuk sesuai kemampuan masyarakat.

“Kami maksimal mematok tarif Rp1.000 per kilometer. Namun kesepakatan tarif nanti juga menunggu keputusan Pemprov Kaltim,” tutup Saragih. (dan/vie)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB

Stadion Batakan Segera Dilengkapi Lapangan Latihan

Selasa, 23 April 2024 | 13:22 WIB

BPKAD Proses Hibah Lahan Perum Bumi Sempaja

Selasa, 23 April 2024 | 10:00 WIB

SIC Bersedia Biayai Waterfront City

Selasa, 23 April 2024 | 08:30 WIB

Lima SPBU di Kutai Barat Wajibkan QR Barcode

Senin, 22 April 2024 | 20:00 WIB
X