PENAJAM - Penculikan anak yang terjadi di Samarinda dan percobaan penculikan anak di Balikpapan menjadi perhatian Polres Penajam Paser Utara (PPU). Kapolres PPU AKBP Muhammad Dharma Nugraha mengatakan, Polres PPU meningkatkan pengawasan di beberapa titik. Seperti sekolah dan tempat yang biasa anak-anak bermain ketika pulang sekolah.
“Kita terus pantau perkembangan di Balikpapan dan Samarinda. Tidak menutup kemungkinan hal serupa terjadi di Penajam. Untuk mengantisipasi penculikan anak, kita tingkatkan kegiatan pengawasan dan pemantauan di spot-spot di mana anak biasa bermain. Kalau di sekolah, pada saat masuk dan pulang sekolah selalu diterjunkan anggota melakukan pengawasan,” kata Dhrama pada media ini.
Dharma juga mengimbau kepada seluruh orangtua untuk meningkatkan pengawasan terhadap anak-anak mereka. Selain itu, para kepala desa (kades), lurah dan ketua RT juga diminta meningkatkan pengawasan terhadap orang-prang yang tak dikenal. “Kita akan surati kepala desa, lurah dan ketua RT untuk mengidentifikasi orang-orang tak dikenal masuk di wilayahnya. Kemudian kendaraan-kendaraan yang tidak lazim juga diwaspadai. Utamanya kendaraan roda empat, karena bisanya pelaku penculikan anak menggunakan kendaraan roda empat,” ujarnya.
Kapolres juga meningaktkan para guru PAUD, SD dan SMP untuk terus memantau anak-nak didiknya. Utamanya ketika jam istirahat. “Kita imbau semua pihak waspada untuk antisipasi penculikan anak,” imbuhnya. Dharma menekankan, sejauh ini belum ada laporan masyarakat terkait dengan dugaan penculikan anak. “Belum ada laporan. Mudah-mudahan tidak terjadi di daerah ini,” tandasnya. (kad/ono)
