Gara-Gara Laron..!! Ambulans dan Mobil Travel Tabrakan

- Rabu, 18 Desember 2019 | 12:24 WIB

BALIKPAPAN - Akhir-akhir ini banyak binatang laron di malam hari. Hal ini dikarenakan cuaca yang lembab membuat hewan yang bergerak secara koloni ini memadati penerangan dan lampu rumah warga. Alhasil keberadaan mereka membuat aktivitas warga terganggu.

Binatang terbang ini justru bisa membahayakan pengendara di jalan. Ribuan laron yang berkumpul membuat jarak pandang terganggu, sehingga mengakibatkan padangan pengendara terganggu. Alhasil tak jarang yang mengalami lakalantas akibat keberadaan laron itu.

Seperti yang terjadi pada mobil ambulans milik Rumah Sakit Harapan Indah Sendawar (HIS), Kutai Barat pada kemarin (15/12) subuh. Dimana mobil plat merah dengan nopol KT 1003 PP yang dikendarai oleh Vadil hendak mengantarkan pasien emergency ke Rumah Sakit Abdul Wahab Syahrani (AWS) di Samarinda. Saat dalam perjalanan di jalan poros Tenggarong-Samarinda, sepanjang jalan koloni laron ini mengganggu jarak pandang. Hingga akhirnya saat jalan menurun, mobil ambulans menurunkan kecepatannya lantaran khawatir. Namun sayangnya, datang kendaraan lain yang melaju dari arah belakang.

"Pas turunan itu banyak betul laron jadi nggak bisa lihat jalan dengan jelas. Nah dari belakang ditabrak sama mobil travel. Ya memang pandangan terganggu gara-gara laron itu," kata Vadil.

Bodi belakang ambulans pun penyok. Beruntung pasien yang berada di dalam ambulans selamat dan tidak mengalami luka-luka. Segera pasien tersebut langsung dipindahkan ke kendaraan lain untuk melanjutkan perjalanannya ke RS AWS.

"Pasien dipindahkan ke kendaraan lain karena ambulansnya ditabrak. Alhamdulillah pasien nggak kenapa-kenapa," ujarnya.

Memang keberadaan laron di musim hujan ini sangat mengganggu aktivitas masyarakat. Di Balikpapan pun juga mengalaminya. Koloni laron memadati rumah warga dan lampu jalan. Namun intensitasnya tak separah di Samarinda dan Tenggarong yang sampai mengganggu pandangan pengendara.

"Banyak banget, nggak bisa tidur saya di rumah karena laron masuk ke rumah juga. Lampu harus dimatikan agar laronnya pergi. Tapi ya gitu, kalau lampu dimatikan, kita nggak bisa tidur," imbuh Desi, warga Karang Rejo. (yad/cal)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Stadion Batakan Segera Dilengkapi Lapangan Latihan

Selasa, 23 April 2024 | 13:22 WIB

BPKAD Proses Hibah Lahan Perum Bumi Sempaja

Selasa, 23 April 2024 | 10:00 WIB

SIC Bersedia Biayai Waterfront City

Selasa, 23 April 2024 | 08:30 WIB

Lima SPBU di Kutai Barat Wajibkan QR Barcode

Senin, 22 April 2024 | 20:00 WIB

SIC Bersedia Biayai Waterfront City

Senin, 22 April 2024 | 16:00 WIB

Pemilik Rumah dan Ruko di Paser Diimbau Punya Apar

Senin, 22 April 2024 | 12:30 WIB
X